Kutu dan tungau
Apa gejala jika anak anda digigit kutu dan tungau?
1. Lecet-lecet pada kulit.
2. Kulit sedikit menggembung/bengkak
3. Terasa sakit atau gatal
4. Infeksi atau radang pada kulit
5. Kulit membengkak atau melepuh
Hal biasa yang terjadi jika ada kutu kasur/selimut/karpet atau kutu dan tungau jenis lain menggigit kulit anak, maka reaksi kulit si anak adalah gatal-gatal, merah pada kulit, kulit bengkak atau menonjol.
Reaksi pada setiap anak berbeda-beda, ada yang cuma gatal, ada juga yang sampai radang pada kulit, tergantung kondisi kulit sang anak.
Penanganan Akibat gigitan serangga kecil kutu, tungau dan yang sejenisnya
Jika kondisi anak kuat dan kulitnya tidak alergi, maka biasanya penanganannya mudah karena biasanya hanya gatal dan kulit memerah atau bengkak sedikit.
Adapun penanganannya adalah:
1. Bersihkan area kulit yang terkena gigitan kutu/tungau dengan air bersih dan sabun antiseptik.
2. Gunakan obat antihistamin, jika anak anda mengalami alergi kulit (gatal-gatal).
Obat ini adalah yang sesuai anjuran dan resep dokter sewaktu anak anda mengalami alergi dan gatal-gatal.
Biasanya kulit yang kondisinya normal akan berangsur-angsur membaik. Dalam arti, bengkak sudah hilang, kulit merah-merah sudah hilang, gatal-gatal sudah hilang.
Namun anda harus membawanya ke klinik terdekat jika kondisi anak anda :
1. Sakitnya tidak hilang-hilang.
2. Terus menerus gatal, walau sudah diberikan minyak atau balsem anti gatal.
3. Tanda-tanda alergi, peradangan atau infeksi semakin menjadi seperti:
a. Kulit semakin memerah
b. Hangat di sekitar gigitan
c. Kesulitan bernafas (sesak di tenggorokan atau dada)
d. Terasa pusing dan lemah
e. muntah-muntah
Tindakan preventif dengan membersihkan rumah dari kutu, tungau, dan serangga sejenis
Tentu saja, tindakan preventif adalah tindakan yang paling penting agar anak-anak tidak terkena gigitan kutu serangga / tungau dan sejenisnya.
Maka kita harus tahu dimana saja kutu tersebut hidup dan bagaimana cara membersihkan rumah kita dari kutu dan tungau.
Kutu hidup di dalam rumah, di kulit hewan piaraan, dan di halaman rumah.
Kutu yang hidup di dalam rumah, biasanya terdapat di:
- karpet
- furniture
- selimut
- kasur
- mainan yang diletakkan di lantai
- baju-baju
- handuk
- barang-barang yang diletakkan di bawah kasur
- kloset
- barang-barang yang berdebu
Kutu yang hidup di halaman rumah:
- Di kayu-kayu
- Di pepohonan
- Di rumput
- Di semak-semak
Dan kutu juga hidup di hewan piaran, seperti kucing, burung, dan lain lain.
Bersihkan diri anda sekeluarga dan lingkungan dari kutu
Seperti yang sudah disebutkan tadi, tindakan preventif agar anak tidak terkena gigitan kutu, tungau, serangga kecil lainnya adalah senantiasa membersihkan badan, pakaian, rumah, dan hewan piaraan (jika ada).
Langkah-langkah preventifnya adalah :
1. Membersihkan badan dengan sabun atau lotion antiseptik.
2. Membersihkan hewan piaraan secara kontinyu dan teratur, selain hewan, dibersihkan pula kandangnya, kotorannya, bekas makanan dan minumannya.
3. Selalu membersihkan rumah, seperti: menyapu, mengepel, dan lain lain.
4. Jangan terluput satu daerahpun dalam membersihkan rumah, mulai dari lantai, lantai bawah kasur, bawah lemari, bawah kursi dan furniture, jendela, dan seterusnya.
5. Bersihkan selimut, baju, alas kasur, kain gorden, keset, karpet, kasur, dan seterusnya.
6. Lakukan vacuum untuk menyedot debu dan kotoran kecil lainnya di semua area rumah.
7. Membersihkan dan merawat halaman rumah, seperti: tanaman, memotong rumput liar, membuang genangan air, membersihkan kotoran, membersihkan pagar-pagar dan bahan-bahan yang terbuat dari kayu, dan seterusnya.
Itulah tindakan preventif agar terhindar dari gigitan kutu serangga dan perawatan untuk anak akibat digigit kutu, tungau, dan serangga sejenis.
Semoga sharing ini bermanfaat bagi anda dan keluarga.