Thursday, September 29, 2016

Bagaimana Gambaran Surga dan Neraka Dalam Quran dan Hadits 1





Kata Pengantar

Muslim meriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Surga dan neraka diperlihatkan kepadaku. Surga didekatkan sekali kepadaku, sehingga aku berusaha untuk mengambil buah-buahan darinya, tetapi aku tidak dapat mencapainya. Neraka juga diperlihatkan kepadaku, dan didekatkan sekali kepadaku, sehingga aku mundur karena takut akan tersentuh olehnya. Aku melihat seorang wanita Humayr yang tinggi dan hitam, yang sedang dihukum karena seekor kucing miliknya. Wanita itu mengikat kucing tersebut dan tidak memberinya sesuatu untuk dimakan dan diminum, dan tidak melepaskannya agar ia dapat makan tikus. Aku juga melihat Abu Thumamah ‘Umar ibn Malik yang sedang ditarik batang tenggorokannya di neraka.”

Setelah seseorang meninggal, selagi mereka di alam barzakh, kepada mereka akan diperlihatkan tempat mereka di surga (jika mereka beriman) atau di neraka (jika mereka tidak beriman kepada Allah). [1]

Tulisan tajuk Gambaran Surga dan Neraka Dalam Qur’an dan Hadits ini merupakan serial tulisan sebanyak 5 serial yang diuraikan dalam 5 bab yaitu: 1. Empat Kenikmatan Yang Hanya Ada Di Surga; 2. Kenikmatan Kekal Yang Dirasakan Penghuni Surga; 3. Percakapan Antara Allah Surga dan Neraka; 4. Dialog Antara Malaikat Dengan Penghuni Surga dan Neraka; 5 Percakapan Antara Penghuni Surga Dan Neraka.

Tajuk di bawah ini ‘Empat kenikmatan yang hanya ada di Surga’ yang akan digambar disini dibagi dalam beberap pasal sebagai berikut: Dimulai dari Pendahuluan; 1. Kebahagiaan dan tiada lagi rasa sakit dan penderitaan;  2. Kekayaan; 3. Terbebas dari penyakit dan kematian; 4. Hubungan sosial yang baik; Di akhiri dengan Penutup. □ 



EMPAT KENIKMATAN YANG HANYA ADA DI SURGA





Pendahuluan

S
urga adalah sesuatu yang tidak dapat dipahami manusia sampai mereka masuk ke dalamnya, tapi Allah telah menunjukkan kepada kita sebagian dari kenikmatan surga dalam Quran. Allah menggambarkannya sebagai tempat yang jauh berbeda dengan kehidupan dunia ini, baik dalam sifat dan tujuannya, serta berbagai nikmat yang ada di dalamnya. Allah dalam Quran menjelaskan tentang surga kepada manusia. Surga adalah kenikmatan yang Allah tawarkan kepada manusia, merupakan sebuah karunia yang besar, dan keindahannya tidak terkira. Surga adalah sebuah tempat dimana segala karunia telah diciptakan dengan sempurna dan di mana manusia akan ditawarkan segala sesuatu yang diinginkan jiwa dan hati mereka, tempat dimana kecemasan, kesedihan, dan penyesalan tidak ada lagi. Setiap jenis keindahan dan kenikmatan ada dalam surga dan akan disuguhkan dibalut kesempurnaan yang tak pernah dilihat atau diketahui siapapun sebelumnya. Allah telah menyiapkan surga sebagai hadiah, yang akan ditawarkan hanya kepada orang-orang yang diperkenankan-Nya.

Tapi bagaimanakah sifat dari kenikmatan-kenikmatan dalam surga, dan apa bedanya dengan kenikmatan-kenikmatan yang ada di dunia ini? Mari kita bahas beberapa perbedaan ini.

1. Kebahagiaan dan tidak ada lagi rasa sakit  dan penderitaan



Sementara orang-orang di dunia ini mendapatkan kesenangan, mereka juga menghadapi banyak musibah dan penderitaan. Jika seseorang menganalisis kehidupan yang dia jalani, dia akan menemukan bahwa jumlah masalah yang dihadapi jauh melebihi kemudahan dan kesenangan yang dirasakannya. Adapun kehidupan dalam surga, tidak pernah ada kesulitan atau penderitaan di dalamnya, dan orang-orang akan hidup dalam sukacita dan kebahagiaan di dalamnya. Semua hal yang menyebabkan kesedihan, rasa sakit, dan penderitaan yang manusia alami di dunia ini tidak ada lagi di dalam surga. Mari kita bahas lebih detil tentang hal ini.

2. Kekayaan



Ketika seseorang memikirkan tentang kesuksesan dalam hidup ini, mereka biasanya membayangkan rumah besar, perhiasan, pakaian mahal, dan mobil mewah; harta yang melimpah dipandang sebagai kunci untuk hidup bahagia. Bagi kebanyakan orang, kesuksesan tak jauh-jauh dari soal harta kekayaan, meskipun hal ini tidak benar. Seberapa seringnya kita melihat orang-orang yang hidup dengan kekayaan melimpah namun kehidupannya tidak tenang atau sengsara, bahkan terkadang mereka ingin melakukan bunuh diri karenanya! Kekayaan adalah sesuatu yang secara naluriah manusia sangat inginkan bagaimana pun caranya. Ketika keinginan ini tidak terpenuhi, hal ini menyebabkan kesedihan dalam diri seseorang. Karena itulah, Allah telah menjanjikan penghuni surga bahwa mereka akan memiliki semua yang mereka inginkan berkenaan dengan kekayaan dan harta benda, baik bagi mereka yang sangat miskin ketika di dunia, dan juga bagi mereka yang hidupnya mapan namun menginginkan lebih lagi. Allah swt menjelaskan tentang hal ini ketika Dia berfirman:

Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya." (Quran 43:71)

"(kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu." (Quran 69:24)

“...dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah." (Quran 18:31)

3. Terbebas dari Penyakit dan Kematian



Salah satu penyebab dari rasa sakit dan penderitaan dalam hidup ini adalah kematian orang yang dicintai dan penyakit, dimana kedua hal ini tidak ada lagi dalam surga. Tidak ada orang yang akan merasakan sakit atau menderita dalam surga. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda tentang para penghuni surga:

"Mereka tidak akan pernah jatuh sakit, membuang ingus, atau meludah." (Shahih Al-Bukhari)

Tidak ada akan kematian dalam surga. Semua orang akan hidup kekal menikmati kesenangan di dalamnya. Nabi Muhammad mengatakan bahwa seorang penyeru akan berseru ketika manusia memasuki surga:

"Sesungguhnya kalian akan tetap sehat dan tidak pernah sakit lagi, kalian akan tetap hidup dan tidak pernah mati lagi, kalian akan tetap muda dan tidak pernah tua renta lagi, kalian akan terus berbahagia, dan tidak pernah merasa sedih dan menderita lagi." (Shahih Muslim)

4. Hubungan Sosial yang Baik


Gundah gulana yang dirasakan akibat keretakan dalam hubungan dengan kerabat, kata-kata yang jahat atau menyakitkan, semua itu tidak akan ada lagi dalam surga. Mereka hanya akan mendengar kata-kata yang baik dan damai. Allah swt berfirman:

"Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam." (Quran 56: 25-26)

Tidak akan ada permusuhan antara satu sama lain atau sakit hati:

"Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka..." (Quran 7:43)

Rasulullah saw bersabda:

"Tidak akan ada kebencian atau dendam di antara mereka, hati mereka akan menjadi satu, dan mereka memuliakan Allah di pagi dan sore." (Shahih Al-Bukhari)

Manusia akan memiliki sahabat-sahabat terbaik di surga, yang juga merupakan orang-orang terbaik di dunia:

"Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, orang-orang yang teguh dalam kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya!" (Quran 4:69)

Hati penduduk surga itu bersih, tutur kata mereka tulus dan enak didengar, perbuatan mereka pun baik. Tidak akan ada yang saling menyakiti, membuat jengkel, menyinggung, atau membicarakan hal-hal provokatif di sana, karena surga terbebas dari semua kata-kata dan perbuatan yang tidak berharga. Jika kita membahas semua hal yang menyebabkan kita menderita di dunia ini, tentunya kita tidak akan menemukan satu pun hal itu di Surga kelak.


Penutup

Demikianlah bagaimana gambaran Surga dan Neraka dalam Qur’an dan Hadits, khususnya  mengenai ‘Empat kenikmatan yang hanya ada di Surga’ yang kini dapat Anda bayangkan dan rasakan dalam alam pikiran dan alam bathin hati yang paling dalam setelah mengikuti paparan diatas.
 
Diberitahukannya dengan perantaraan firman-Nya dalam ayat Al-Qur’an  dan Hadits Rasul-Nya, hal itu sebagai peringatan dan pengetahuan kita bersama bahwa hidup di Dunia mempunyai konsekuensi-konsekuensi tertentu yaitu sebagai akibat pekerjaan yang kita lakukan dan kemudian dibalasi-Nya terhadap pekerjaan-pekerjaan itu berupa kepercayaan (paham dan iman yang dipegang), niat (tujuan dari melakukan sesuatu pekerjaan), amalan-amalan ibadah kepada-Nya dan terhadap sesama manusia dan lingkungan alam dan pekerjaan-pekerjaan lain yang kita lakukan di Dunia.

Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama bahwa Surga dan Neraka itu sungguh benar adanya. Surga dapat diperoleh bagi yang beriman kepada-Nya dan disertai berbuat kebaikan yang diridhai-Nya selagi berada di Dunia ini. Neraka diperoleh bagi mereka yang tidak mempercayai-Nya bahkan ingkar atau masabodoh terhadap peringatan, ajaran, dan perintah-Nya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang buruk (yang tidak diridhai-Nya). Billahit  Taufiq wal-Hidayah. AFM




Catatan Kaki:

[1] Al-Asyqar, 'Umar Sulaiman (2001). Surga dan Neraka. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta


Sumber: islamreligion.com; lampuislam.org□□□
Share: