Viral, Wanita Hamil 3 Bulan Diceraikan Suami Hanya Gara-gara ini
Begitu sedih kisah ini, ketika hamil tiga bulan wanita ini diceraikan suaminya. Alasannya pun bikin lirih, karena perbuatan mertua. Dikutip dari Thereporter, cerita nyata ini terjadi di Malaysia. Begini ceritanya.
Saya ingin membagikan cerita tentang mak mertua saya. Sebelum ini saya berstatus janda anak dua. Dulu saya bercerai dan kebanyakan penyebabnya dari mertua.
Mantan suami saya anak bungsu, dari cerita zaman dia bujang memang dia cukup perhatian kepada maknya.
Apa yang dia inginkan, kalau bapak tak memberi, mak suami saya akan usahakan memenuhi keinginan suami
saya.
Saat itu awal pernikahan kami.
Mak suami saya jatuh sakit yang membuatnya tak bisa bergerak. Karena itu, suami saya minta saya berhenti kerja dan fokus menjaga ibunya.
Awalnya saya menolak karena saya memikirkan masa depan dan utang bank.
Tapi dari waktu kewaktu akhirnya saya hanya bisa mengalah, sebab sebagai menantu saya harus juga menyayangi keluarga suami saya. keluarga itu.
Saya merawat mak mertua saya, dari awal dia tidak bisa bergerak karena sakitnya hingga dapat sembuh.
Singkat cerita, ketika ibu suami saya sembuh, dia seolah-olah melupakan jasa saya.
Dia banyak menyanjung menantu yang lain karena menantu itu selalu memberikan tas tangan, ajak berjalan, pergi karaoke.
Saya awalnya tak sedih, tapi lama-lama hati saya juga sakit karena hal itu.
Apalagi, saya memang tidak bisa memberikan apa-apa karena saya tak kerja lagi dan suami memberikan tanggung jawab merawat orang tuanya.
Banyak lagi hal yang membuat mertua saya menghardik dan membandingkan dengan menantu lain. Tapi itu semua saya pendam sendiri.
Apalagi saat itu belum ada teknologi pesan seperti saat ini.
Satu hari itu saya pergi ke kampung mertua. Waktu saya melewati kamar mertua, saya mendengar perckapan mertua saya dengn anaknya.
Memang tak begitu jelas, tapi yang saya dengar dia kembali menghardik saya.
Ada tu ha, tengah tengok tv. Bla .. bla .. bla .. Dah tahu utang banyak, tak mau kerja. Malas sekali, bahkan tak pernah belikan mak apa-apa," ucap mertua saya
Dari situlah sifat dendam saya membuncah.Dari awalnya saya tak pernah benci atau marah, sejak saat itu pikiran saya terganggu.