Manusia dan jin sama-sama diperintah oleh Allah SWT agar taat menjalankan perintah Allah SWT. Beribadah kepada Tuhan dengan sebenar-benarnya.
Iblis, yang merupakan musuh manusia, selalu saja menjerumuskan manusia agar mengikuti jalan sesatnya. Pernah suatu ketika, Iblis ini menemui Nabi Nuh as.
Mereka berdialog dan tanpa sadar, Iblis mencoba memberikan bocoran tentang strategi apa yang dipakai untuk menjerumuskan manusia.
"Wahai kekasih Allah, aku menyimpan lima strategi yang dengannya aku bisa mencelakakan umat manusia. Aku akan menyebutkan padamu yang tiga, namun aku menyembunyikan yang dua darimu, "kata Iblis berterus terang.
Sesaat kemudian, Allah SWT memberi wahyu kepada Nabi Nuh as agar tidak usah mendengarkan yang tiga, tapi dengar dua saja yang lainnya.
"Wahai musuh Allah, aku tidak berminat mendengar tiga strategi yang kau katakan, tapi aku mau mendengar dua strategi yang kau sembunyikan, "jawab Nabi Nuh as.
"Baiklah wahai Nabiyullah. Aku akan berusaha membinasakan manusia dengan dua cara ini. Pertama dengan menanamkan sifat dengki dalam hati mereka. Kedua dengan cara menanamkan sifat serakah dalam jiwa mereka, "kata iblis polos.
"Kenapa Engkau memilih kedua cara itu?" tanya Nabi Nuh as.
"Karena dengki, maka aku dilaknat oleh Allah dan dijadikannya sebagai setan yang terkutuk. Karena serakah, maka Adam menghalalkan segala makanan di surga sehingga dikeluarkan. Dengan dua sifat ini, kami berdua dikeluarkan dari surga, "jawab Iblis.