Wednesday, April 12, 2017

Renungan - Firasat Orang Shaleh



Kadang perkataan orang shaleh adalah sebuah firasat tentang apa yang akan terjadi. Kisah dibawah ini beberapa diantaranya : 

Diceritakan bahwa Imam Syafi’I dan Muhammad bin  Al-Hasan pernah melihat seorang laki – laki. Imam Syafi’i berkata, “Sesungguhnya lelaki itu adalah seorang tukang kayu.” Sedangkan Muhammad bin Al-Hasan berkata, “Sesungguhnya lelaki itu adalah seorang pandai besi.” Lantas keduanya bertanya kepada lelaki tersebut tentang profesinya. Lalu dia menjawab, “Dulu saya seorang pandai besi dan saya sekarang tukang kayu.”



Seorang laki-laki dari ahli Al Qur’an bertanya kepada seorang Ulama, lalu sang ulama bertanya kepadanya, “Duduklah, sungguh saya mencium dari perkataanmu bau kekufuran.” Setelah itu, lelaki tersebut dimimpikan memeluk agama Nasrani wal’iyadzu billah. Lantas ditanyakan kepadanya, “Apakah engkau hafal sebagian dari Al Qur’an?” Dia menjawab, “Saya tidak hafal Al Qur’an kecuali hanya satu ayat, yaitu firman Allah SWT : “Orang-orang kafir itu kadang – kadang (nanti di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang muslim.” (QS. Al Hijr : 2)

Abu Sa’id al-Kharraz berkata, “Saya pernah melihat seorang lelaki fakir di Masjidil Haram. Dia tidak memiliki apa-apa selain pakaian untuk menutupi auratnya, lalu saya menghindar dan menyingkir darinya.

Lantas dia berfirasat tentang aku dan berkata: “Ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah : 235)

Saya pun menyesal atas tindakanku tersebut dan saya beristighfar. Lalu dia berkata : “Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan – kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS. Asy Syura : 25)

Sumber : Kisah Hikmah MNH 158 Maret 2017
Share: