Laporan korban menunjukkan sedikitnya 6 orang tewas, sedangkan 50 orang langsung dilarikan ke rumah sakit selain ratusan penghuni bangunan lainnya yang dievakuasi. Muslim dilaporkan berperan penting menghindari jatuhnya banyak korban.
Warga menceritakan bahwa mereka tidak mendengar alarm saat api menyapu bangunan di London Barat itu. Mereka justru disiagakan oleh warga sekitar, di antaranya adalah Muslim yang bangun pagi-pagi saat Ramadhan untuk makan sahur.
“Anak laki-laki Muslim menyelamatkan nyawa orang. Mereka berlari mengetuk pintu orang-orang. Terima kasih Tuhan untuk Ramadhan,” kata seorang wanita setempat kepada Huffington Post.
Kepada The Independent, Andre Barroso, 33 tahun mengatakan bahwa Muslim memainkan peran besar dalam mengajak banyak orang keluar. “Sebagian besar orang yang saya lihat adalah Muslim, mereka juga menyediakan makanan dan pakaian,” imbuhnya.
Seorang saksi juga mengatakan kepada Sky News bahwa Muslim yang terbangun telah menjadi “garis hidup”. Sejumlah pusat kebudayaan Islam dan masjid juga membuka pintu untuk membantu mereka yang terkena dampak.
Sumber: kiblat