Bahkan pengurus organisasi pembela LGBT Suara Kita ini meminta Presiden Joko Widodo dan Menristekdikti untuk mewaspadai UPI terkait prasyarat calon mahasiswa tidak terlibat LGBT.
“Isu-isu moral yang paling sensitif akan mereka mainkan, seperti LGBT, tatto untuk dapat dukungan publik. Waspadalah Pak @jokowi dan @menristekdikti,” tulis Hartoyo di akun Twitter @HartoyoMdn.
Tudingan serius juga disampaikan Hartoyo kepada menejemen UPI. Hartoyo menyebut prasyarat itu sebagai indikasi UPI sebagai kampus sarang intoleran.
“http://pmb.upi.edu/category/lain-lain/ … Pak @jokowi ini indikasi kampus jadi sarang intoleran, bibit teroris tumbuh dikampus. Waspada Pak @menristekdikti,” kicau @HartoyoMdn.
@HartoyoMdn melampirkan foto form surat pernyataan calon mahasiswa UPI.
Dalam form tersebut, calon mahasiswa membuat pernyataan kesanggupan, di antaranya tidak bertatto, tidak terlibat LGBT, pemakai narkoba, dan tidak merokok di dalam kampus. [Sujanews.com]
Sumber: itoday