Thursday, December 24, 2015

8 Fakta Mengejutkan Tentang Kelahiran Nabi Muhammad

sumber: adinawas.com
Info Mekkah News - Bagi umat Islam, Nabi Muhammad SAW adalah sosok manusia sempurna sebab perilaku dan akhlaknya begitu mulia. Walau telah meninggal ribuan tahun lalu, tetapi ajarannya tak berlalu begitu saja. Islam saat ini justru menembus seluruh penjuru dunia walau tanpa junjungan semesta alam tersebut.

Dalam suatu  hadist dijelaskan bahwa sejak penciptaan Nabi Adam, nama Nabi Muhammad telah tertulis di pintu surga. Kelahiran Rasulullah pada 12 Rabiul Awal itu begitu ditunggu-tunggu dari masa kemasa oleh seluruh penduduk langit dan bumi.

Tidak heran apabila saat kelahirannya terjadi momen-momen alam aneh yang sebelumnya tak sempat terjadi. Ini adalah sambutan atas lahirnya manusia mulia yang begitu ditunggu-tunggu. Apa saja momen tersebut? Berikut ulasannya.

Pada tahun ini hari lahir Nabi Muhammad SAW diperingati setidak sedikit dua kali. Yakni pada 3 Januari 2015 (12 Rabiulawal 1436 H) dan 24 Desember 2015 (12 Rabiulawal 1437 H). Faktor ini terjadi sebab adanya perbedaan penanggalan masehi dan tahun hijriyah.

1. Padamnya Api Majusi


Kaum Majusi adalah agama alias kepercayaan yang memakai api sebagai sesembahan. Api ini tak sempat padam selagi ribuan tahun. Bakal tetapi api mereka tiba-tiba padam saat Nabi Muhammad SAW lahir. Para penganut Majusi berusaha mencoba menyalakan apinya, tapi tetap tak menyala.

Dalam A'lamun Nubuwwah, bahwa Abu Ayyub Ya'la bin Imran An Nahli meriwayatkan dari Makhzum bin Hani' Al Makhzumi dari ayahnya, ia mengatakan,

"Pada malam dilahirkannya Nabi shallallahu alaihi wasallam bergetarlah istana Kisra hingga setidak sedikit empat belas balkonnya runtuh, api Persi pun padam padahal selagi seribu tahun belum sempat padam, dan air danau Sawah mengering. Faktor itu membikin Kisra ketakutan, lalu ia memakai makhkotanya dan duduk di tepi tempat tidurnya. Kemudian ia mengumpulkan menteri-menteri dan para pembantunya lalu menceritakan mimpinya tersebut. Kemudian mengatakanlah Al Mubidzan[2], "Adapun saya sendiri, semoga Allah Ta'ala membenahi urusan raja, saya menonton dalam mimpi saya ada unta-unta berat yang menuntun kuda-kuda mahal mengarungi sungai Dijlah lalu mereka menyebar di negeri-negeri kita. Kisra bertanya, "Apa pengertian semua itu hai Mubidzan?"

Ia menjawab, "Sebuah momen besar yang datang dari penjuru Arab."

Maka Kisra menulis surat perintah terhadap An Nu'man bin Al Mundzir, "Kirimkan kepadaku seseorang yang mengenal supaya aku dapat bertanya padanya apa yang aku inginkan."

Maka menghadaplah Abdul Tetap bin 'Amr bin Nafilah Al Ghassany. Sesampainya di hadapan Kisra ia lalu diberitahu mengenai momen yang terjadi. Kemudian ia mengatakan, "Wahai raja, sesungguhnya ilmu mengenai faktor itu ada pada paman saya. Ia tinggal di tahap timur negeri Syam. Namanya Suthaih.

Kisra mengatakan, "Datangi dirinya dan tanyalah dengan apa yang telah aku beritakan kepadamu lalu bawalah jawaban itu kepadaku."

Singkat cerita, Abdul Tetap pun bertanya mengenai abnormalitas yang dilihat oleh Kisra dan Al Mubidzan. Selanjutnya ia mengatakan, "Hai Abdul Masih, apabila telah tak sedikit tilawah (tilawah Alquran), diutus seseorang dari Tihamah (tempat kelahiran Nabi), ada banjir di lembah Samawah, mengeringnya danau Sawah, dan padamnya api Persi, maka Syam bukan lagi negeri Syam bagi Suthaih....." Lalu ia pun meninggal." (Imam Al Mawardi Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Al Habib Al Bashri Al Baghdadi, A'lamun Nubuwwah halaman 182-183)

2. Pasukan Gajah dan Serangan Burung Ababil

Nabi Muhammad lahir pada tahun gajah, sebab bercocokan dengan agresi pasukan Abrahah dari Yaman ke Kabbah. Agresi ini terjadi sebab Raja Abraha merasa kesal Kabbah dikunjungi tak sedikit orang. Akhirnya tentara Abraha memasuki wilayah Mekkah dengan bebas sebab keadaan kota ini sepi.

Nyatanya Allah SWT menyelamatkan Kabbah dengan mengutus burung Ababil untuk mengangkat kerikil Sijjil dari neraka dengan paruhnya. Kerikil itu kemudian dijatuhkan cocok dikepala para pasukan Abraha hingga tembus ke badan hingga mati. Momen ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5).

Pada masa itu lahir junjungan semesta Alam yang diberi nama Muhammad. Sang Nabi Allah ini lahir dalam keadaan Yatim sebab sang ayah telah meninggal saat dirinya berada di kandungan ibunya.

3. Jin Tak Dapat Mencuri Berita


Saat sebelum Nabi Muhammad lahir setan dengan bebas mencuri berita dari langit untuk diberikan terhadap tukang sihir. Tetapi pada malam mulia itu mereka tak lagi dapat mencuri rahasia tersebut. Para setan dihadapkan deng panah api setiap kali bakal mencuri berita.

Setan-setan ini kemudian berkumpul dan menginformasikan keganjilan tersebut terhadap Iblis.

"Dahulu kami dapat naik ke langit, tetapi kali ini kami telah di larang untuk naik"

Iblis menjawab; "Menyebarlah anda di muka bumi, dari barat hingga timur, dan perhatikan dengan akurat apa yang sebetulnya telah terjadi!"

Seusai menyebar ke penjuru dunia hinggalah mereka ke Kota Mekah. Di sana tampak seorang bayi yang sedang dikelilingi para malaikat dan memancarkan sinar dari dalam dirinya yang mencuat ke atas langit. Para malaikat pun sibuk memberi salam terhadap junjungan alam tersebut.

Kemudian setan-setan itu kembali menghadap Iblis, sambil menceritakan semua apa yang telah mereka saksikan itu.Maka Iblis pun berteriak dengan suara yang sangat keras;

"Aaaaah, telah keluar “ayatul 'alam” dan rahmat bagi anak cucu Adam, sebab itulah anda telah dicegah untuk naik ke langit, tempat pandangannya dan pandangan umatnya!!"

4. Salam Burung-Burung


Seolah memberi salam atas kelahiran manusia yang ditunggu-tunggu, burung-burung di atas langit Mekah sibuk bersaut-sautan berkicau saat kelahiran Nabi.

5. Berhala Bersujud


Pada saat Nabi lahir berhala yang selagi ini disembah mendadak bersujud. Faktor ini diriwayatkan oleh Abdul Muthalib yang mengatakan, "Sewaktu ku berada di dekat kakbah, patung berhala yang ada di dalam kakbah tiba-tiba jatuh tersungkur dari tempatnya dalam bentuk bersujud terhadap Allah Ta'ala. Aku juga mendengar suara dari dinding kakbah, 'Nabi terpilih telah lahir yang bakal menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan aku dari berbagai patung berhala, dan memerintahkan untuk menyembah terhadap Dzat Yang Merajai Alam ini."

6. Suara dari Kakbah


Pada saat Rasulullah lahir, terdengar suara di Kabbah yang berbunyi "Katakanlah telah datang kebenaran (Islam) dan tak bakal mengawali kebatilan, juga tak bakal mengembalikan kekufuran."

7. Aminah Tak Merasa Letih


Hal ajaib lagi terjadi pada Aminah, sang Bunda Nabi. Tak sama dengan wanita pada umumnya yang keletihan dan kepayahan saat mengandung, maka faktor ini tak dirasakan oleh Aminah. Imam Ibnu Katsir meriwayatkan dalam kitabnya, Qishashul Anbiyya, bahwa selagi mengandung Rasulullah SAW, dalam mimpinya ia senantiasa didatangi para Nabi-nabi terdahulu, dari sejak bulan pertama, yaitu bulan Rajab hingga kelahirannya pada bulan Rabi’ul Awwal.

Bulan ke-1 didatangi oleh Nabi Adam (as) yang mengatakan kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu bakal menjadi pemimpin agama yang besar.

Bulan ke-2 didatangi Nabi Idris (as) yang mengatakan kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu bakal mendapat derajat paling tinggi di segi Allah.

Bulan ke-3 didatangi Nabi Nuh (as) yang mengatakan kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu bakal mendapatkan kemenangan dunia dan akhirat.

Bulan ke-4 didatangi Nabi Ibrahim (as) yang mengatakan kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu bakal mendapatkan pangkat dan derajat yang besar di segi Allah.

Bulan ke-5 didatangi Nabi Ismail (as) yang mengatakan kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu bakal mempunyai kehebatan dan mu’jizat yang besar.

Bulan ke-6 didatangi Nabi Musa (as) yang mengatakan kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu bakal mendapatkan derajat yang besar di segi Allah.

Bulan ke-7 didatangi Nabi Daud (as) yang mengatakan kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu bakal mempunyai Syafaat dan Telaga Kautsar.

Bulan ke-8 didatangi Nabi Sulaiman (as) yang mengatakan kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu bakal menjadi penutup para Nabi dan Rasul.

Bulan ke-9 didatangi Nabi Isa (as) yang mengatakan kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu bakal mengangkat Al-Qur’an yang diridhai.

Semua Nabi yang datang rutin beramanat supaya nanti apabila telah lahir mereka memberi nama anaknya dengan Nama Muhammad. Faktor ini rupanya terbesit di hati Abdul Muthalib, sang kakek yang kemudian memberinya nama Muhammad. Padahal dikalangan Quraisy nama tersebut sangat asing dan biasanya lebih memilih nama-nama dari leluhur mereka. Tetapi sang kakek mempunyai argumen lain, “Aku berharap ia bakal menjadi orang yang terpuji di dunia dan akhirat.” ungkapnya.

8. Tamu Agung Penghuni Surga


Saat proses kelahiran Nabi, Aminah juga di datangi oleh para penghuni surga. Mereka menolong proses lahirnya Nabi Muhammad. Ada 2 wanita yang sehingga perhatian Aminah, mereka memberi salam dan menyebut dirinya Asiya (istri Raja Fir'aun) dan Maryam (ibu Nabi Isa a.s.).

Terbukti, alam bergemuruh saat sang Tuan Rasulullah hadir ke dunia. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Maulid Ad-diba’iy Lil Imam Abdur Rahman Ad-Diba’iy faktor 192 dan 193

Sesungguhnya (pada saat kelahiran Tuan Nabi Muhammad SAW), ‘Arasy seketika gentar luar biasa menarik meluapkan ketersanjungan dan kegembiraannya, dan Kursiy juga terus tambah kewibawaan dan keagungannya, dan seluruh langit dipenuhi cahaya yang bersinar terang dan para malaikat seluruhnya serentak bergemuruh memanjatkan tahlil, tamjid dan istighfar terhadap Allah SWT dengan mengucapkan; Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, saya beristighfar (memohon ampun) terhadap Allah SWT..”

12 Rabiul Awal cocok bakal jatuh pada 24 Desember 2015. Sungguh hina lah kami apabila seluruh Alam memujinya dan menghormatinya, sementara kami pelit untuk bersalawat. Padahal tak ada yang paling berharga bagi Nabi Muhammad SAW tidak hanya kita, Umatnya.

“Allahumma Shalli Alaa Sayyidina Muhammad Wa alihi Washahbihi Wasallim”

Sumber: (Kitab Nurul Musthofa Jilid 1, Habib Murtadho bin Abdullah bin Ahmad Al-Kaff)


Sumber: Infoyunik.com
Share: