Tuesday, December 22, 2015

Diakhir Zaman, Ka'bah Akan Di Hancurkan Oleh Seorang Berkaki Bengkok Berkebangsaan Habasyah

Info Mekkah News - Banyak riwayat yang menguatkan mengenai bakal runtuhnya Ka’bah di akhir zaman. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ka’bah bakal diruntuhkan oleh seorang yang berkaki bengkok berkebangsaan Habasyah.”

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Pertidak sedikitlah meperbuat thawaf di Baitullah semampu anda sebelum anda dihalangi untuk meperbuatnya, seakan-akan aku menontonnya sedang meperbuat faktor tersebut. Tanda-tandanya: berkepala serta bertelinga kecil, dirinya menghancurkan Ka’bah dengan beliungnya.”
Sumber : lensaindonesia.com

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tandanya orang tersebut berkulit hitam, kakinya bengkok (semacam letter O), dirinya meruntuhkan batu dinding Ka’bah satu per satu.”

Diriwayatkan dari Sa’id bin Sam’an radhiallahu ‘anhu, bahwa dirinya mendengar Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bercerita terhadap Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu, bahwa sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seorang laki-laki (Imam Mahdi) bakal dibai’at di antara aspek (tempat Hajar Aswad) serta Maqam Ibrahim, serta Ka’bah tidak bakal dirusak kehormatannya melainkan oleh orang Arab sendiri, serta bila mereka sudah merusak kehormatan Ka’bah, maka itulah saatnya kehancuran bangsa Arab, kemudian datang orang-orang Habasyah meruntuhkan Ka’bah yang seusai itu tidak sempat dibuat kembali selama-lamanya, serta merekalah yang menggali harta yang terpendam di dalamnya.”

Hadis di atas tidak bermengenaian dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebuah pasukan hendak menyerang Ka’bah, hingga ketika mereka berada di suatu  padang pasir, semua pasukan ditenggelamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala ke dalam bumi.”

Ibnu Hajar dalam bukunya “Fath al-Bari” dalam bab: runtuhnya Ka’bah, mengatakan: “Hadis-hadis di atas membahas bakal terjadinya agresi terhadap Ka’bah. Penyerang pertama dimusnahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebelum mereka hingga ke Ka’bah, serta agresi kedua dibiarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, semacamnya penyerang yang dimusnahkan terjadi lebih awal.”

Dan jangan hingga muncul pertanyaan: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah menggagalkan agresi tentara bergajah terhadap Ka’bah padahal saat itu Ka’bah belum menjadi kiblatnya umat Islam, maka mana mungkin Allah Subhanahu wa Ta’ala membiarkan bangsa Habasyah menghancurkannya seusai Ka’bah menjadi kiblatnya umat Islam?

Pertanyaan ini tidak bakal muncul, andai dijelaskan bahwa momen runtuhnya Ka’bah bakal terjadi kelak di akhir zaman menjelang kiamat terjadi. Di waktu itu tidak ada seorang pun di permukaan bumi yang mengucapkan, “Allah! Allah”, semacam yang disebutkan dalam shahih Muslim: “Kiamat tidak bakal terjadi hingga tidak ada lagi orang yang mengucapkan, “Allah! Allah.” [Sumber: Sejarah Kota Mekah oleh Syaikh Syaifurrahman Mubarakfury]


Sumber : islampos.com
Share: