Saturday, December 31, 2016

Beritahu Ke Suami !! InI Penjelasan Bahwa KECANTIKAN Seorang ISTRI Itu Adalah Tanggung Jawab Suami..Agar Suami Selalu Sayang Sama Istri..

Banyak wanita yang ingin langsing, kulit putih dan cantik, supaya suami nya tetap mencintai dan sayang pada dia. Dan banyak wanita berusaha mati-matian untuk tetap membahagiakan suami dengan membuat dirinya tampil menarik di mata suami.



Tapi perlukah itu semua? adilkah suami hanya melihat istri dari tampilan fisik mereka saja? Dibawah ini adalah penjelasan mengapa kecantikan istri adalah tanggung jawab suami menurut dr. Wahyu Triasmara.

Pertama, bisa anda bayangkan tugas istri mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi selalu diisi dengan beragam kegiatan rumah tangga.

Mereka harus bangun pagi menyiapkan makan buat suami dan anak-anak mereka, belum lagi membersihkan rumah, mencuci dan merapikan pakaian, bisa dibayangkan bahkan untuk merawat diri mereka sendiri aja udah tak ada waktu?

Lalu masihkah suami menuntut istri untuk membuat diri mereka menarik dengan ketiadaan waktu untuk mengurus diri mereka sendiri?

Kedua, berapa uang yang suami berikan pada istri supaya diri mereka bisa tampil menarik di mata suami? apakah tampil menarik hanya cukup dengan rajin mandi saja? tidak bukan?

istri perlu memakai kosmetik, wewangian, baju dan perhiasan yang menarik supaya diri mereka tampil baik & menarik di hadapan suami mereka.

Lalu apa suami sudah memberikan Uang yang layak pada istri hingga mereka bisa mencukupi semua kebutuhan itu? bahkan terkadang untuk kebutuhan sehari-hari saja istri harus pandai - pandai untuk bisa mengatur pengeluaran dari minimnya uang yang diberikan suami.

Ketiga, tampil menarik itu ternyata tak cukup hanya terlihat bagus secara fisik saja. Cantik sesungguhnya terpancar dari dalam.
Mudahnya menjadi wanita yang cantik luar dalam hanya dengan berusaha menjadi wanita dan istri yang solehah, Lalu bagaimana seorang wanita bisa menjadi istri solehah.

Padahal suami mereka sendiri belum bisa jadi imam yang baik bagi keluarga? lalu bagaimana mungkin dia bisa memimpin dan menjadi contoh tauladan bagi istri dan anak mereka?

Ke empat, anda ingin istri selalu menarik dihadapan para suami? anda ingin istri tampak selalu langsing seperti saat remaja? ketahuilah karena pengaruh kehamilan dan hormon, wanita memang lebih sulit untuk menurunkan kembali berat badan mereka seperti sedia kala.

Namun cobalah untuk melihat dari sisi lain, kembalilah bersyukur telah memiliki istri dan anak yang susah payah dilahirkan dari rahim istri anda dengan bertaruh nyawa.

Coba bayangkan bagaimana istri menahan kesakitan dan kehilangan banyak darah ketika melahirkan. Itu semua tak lain dan tak bukan demi utk membahagiakan anda.

Yang terakhir, benar apa adanya jika rumput tetangga memang lebih hijau dari rumah kita. Namun percayalah hijaunya rumput tetangga belum tentu lebih menyejukkan dibandingkan dengan rumah kita.

Ketika anda sudah memilih seorang wanita menjadi pendamping anda yakinlah bahwa dia adalah belahan hati yang akan menemani anda utk selamanya.

Sekarang janganlah banyak menuntut pada penampilan istri anda apa lagi ketika anda sendiri tak mampu berbuat banyak untuk membantu mewujudkan apa yang anda idamkan untuk membuat istri anda kembali menarik seperti saat usianya belia dahulu.

Jadilah setia bukan karena apa yang tampak pada istri anda, tapi muliakan mereka atas apa yang sudah mereka lakukan untuk anda dan keluarga.

Sejatinya para wanita ingin sekali tampil menarik didepan suami mereka tapi banyak keterbatasan yang membuat mereka tak bisa.

Percayalah bahwa kecantikan itu niscaya akan luntur, karena manusia pasti akan menua. Tapi ketika anda tulus mencintai dan memuliakan istri anda, tak peduli istri gemuk, kurus, hitam, atau mungkin tak menarik dimata orang lain.

Tapi anda tak pernah ragu untuk memeluk dan mencium mereka, menggandeng tangannya ketika berjalan, merasa bangga memiliki dan mencintainya dengan tulus untuk selamanya.


*** Semoga Bermanfaat ***





Sumber  :  infogunamasakini.blogspot.co.id
Share:

Friday, December 30, 2016

Kisah Khalifah Umar bin Khattab dan Penggembala Kambing

Kisah ini sangat menarik dan mengharukan untuk dibaca. Sebuah kisah khalifah dengan seorang penggembala kambing. Dari mulut si penggembala kambing keluar kata-kata yang membuat sang Khalifah lemas.

Begini kisahnya.

Pada suatu pagi yang cerah, Abdullah bin Dinar berjalan bersama khalifah Umar bin Khattab dari Madinah menuju Mekkah. Dan di tengah perjalanan, mereka berdua bertemu dengan anak gembala.



Rupanya, sang Khalifah ingin menguji si gembala tersebut.

"Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu, "ujar khalifah.
"Aku hanya seeorang budak, "jawab si gembala.
"Kambingmu itu amat banyak, apakah majikanmu tahu?" kata khalifah membujuk.
"Tidak, majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya, dan tidak tahu berapa yang lahir dan yang mati. Tidak pernah memeriksa dan menghitungnya, "kata anak gembala.


Khalifah terus membujuk, "kalau begitu meski hilang satu, majikanmu takkan tahu. Atau katakan saja pada tuanmu kalau anak kambing dimakan serigala."
"Ini uangnya, ambil saja untukmu untuk membeli baju dan roti, "kata khalifah yang terus membujuk.

Di luar dugaan, anak gembala ini tetap saja tak bergeming dan mengabaikan uang yang disodorkan.

Si gembala terdiam sejenak. Ditatapnya wajah Amirul Mukminin. Kemudian dari mulutnya keluar kata-kata yang menggetarkan hati Khalifah Umar.




"Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu dimanan Allah? Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah Tuan tidak yakin bahwa pasti Allah mengetahui siapa yang berdusta? "kata anak gembala.

Umar bin Khattab langsung gemetar mendengar ucapan si anak gembala. Rasa takut menjalari seluruh tubuhnya, persendian tulangnya terasa lemah saat itu.

Khalifah menangis mendengar kalimat tauhid yang mengingatkannya pada keagungan Allah SWT dan tanggungjawabnya di hadapan-Nya kelak kemudian hari.
.
Singkat cerita, akhirnya khalifah memerdekan budak mulia tersebut
Share:

Wednesday, December 28, 2016

Wanita Itu Ada Untuk Dicintai, Dihargai, DiNikahi Lalu DiNafkahi. Bukan DiNikmati, DiSakiti Lalu Ditinggal Pergi.. Share Jika Setuju

Bagi kamu para kamu laki-laki yang sekarang ini sedang mencintai, dicintai atau memcari seorang wanita. Maka cintailah dia dan sayangilah dia. Karena pada hakikatnya wanita itu ada untuk di sayangi dan dicintai bukan malah membuatnya menangis lalu memilih untuk pergi. Apalagi wanita yang berada disisimu saat ini selalu menunggu dan setia kepadamu. Kamu harus tau pasti akan ada masalah yang timbul dalam hubungan, pasti ada ujian untuk memperkuat hubungan itu, pertengkaran, kesalahpahaman, rasa cemburu, beda pendapat dan lain sebagainya, itu semua Cuma bumbu yang akan mempererat hubungan kalian nanti. Jika memang wanitamu salah, maka cobalah arahkan dia untuk menjadi yang lebih baik, ajaklah dia berjuang denganmu sehingga dapat membantumu dalam meraih masa depan yang kalian cita-citakan. Jika dia benar-benar mencintaimu, dia pasti akan mau dan mengerti bahwa kamu mengajaknya untuk sama-sama berjuang.



Karena Jika Wanita Mencintai Laki-Laki, Maka Dia Akan Memberikan Seluruh Diri, Jiwa Dan Raganya

Kalo ada orang yang bilang bahwa wanita lebih banyak menggunakan perasaan, sedang laki-laki umumnya memakai logika itu memang benar. Karena laki-laki akan bisa mengontrol cinta yang dia berikan kepada wanita. Dia bisa menahan nafsunya dan ingin selalu menjaga wanita yang dicintainya. Tapi, jika laki-laki hanya ingin mempermainkan wanita dan tidak mencintainya dia akan mementingkan nafsunya belaka, apalagi jika si wanita siap memberikan apa saja. Itulah perbedaan antara laki-laki dan wanita. Bahkan ketika seorang wanita jatuh cinta dan berambisi untuk mendapatkan laki-laki yang dia inginkan, dia bisa menghalalkan segala cara hingga menfitnah dan menghina orang lain. Dan dia juga tidak akan segan-segan merendahkan harga dirinya, untuk membuat laki-laki mencintainya. Dia hanya berpikir bahwa laki-laki itu pasti akan mau bertanggung jawab padanya.

Namun bagi wanita yang benar- benar mengerti makna cinta, dia tahu dia cukup melakukan yang terbaik sebisa mungkin dia melakukannya untuk membuat laki-laki itu terus mencintai dan bersamanya. Dia tidak akan berhenti menyebutnya dalam doa. Dan turut memperbaiki dan berjuang bersama membantu pasangannya. Wanita bisa memberikan apa saja untuk laki-laki yang sangat dicintainya.


Hakikatnya, Wanita Memang Selalu Ingin Di Manja dan Mudah Tergoda Oleh Materi Dunia. Jadi Jangan Menyalahkan Dia Atas Sifat Itu, Tapi Buat Dia Mengerti

Kamu para lelaki kesal dan merasa terbebani jika wanita mu meminta ini itu dan membuat seakan diri kamu merugi. Kamu memang harus menyadari bahwa wanita memang dasarnya mempunyai sifat yang seperti itu. Tapi, jika kamu bisa menjelaskannya dengan cara yang baik. Dan membuatnya mengerti tentang keadaanmyu. Maka wanita yang benar-benar serius dan mencintaimu pasti akan menyadari semua hal itu. Wanita lebih takut kehilangan laki-laki yang dicintainya daripada semua materi yang ada di dunia. Tapi wanita tetap tidak bisa menghilangkan sifat mereka yang manja dan tertarik pada materi dunia. Kamu bukannya harus menuruti semua keinginannya, tapi tetap peduli dan mengajaknya berjuang bersama membangun usahamu. Itu akan membuatnya semakin dewasa dan mengerti akan keadaanmu nantinya.

Jangan Menyakiti Seorang Wanita Hingga Membuatnya Menangis. Karena Itu Hanya Membuktikan Kamu Bukan Laki-Laki Yang Bertanggung Jawab

Secara fisik dan hati wanita memang lebih lemah dari seorang laki-laki. Mereka hanya bisa menangis dan meratapi semua rasa sakit yang telah diberikan oleh seprang laki-laki yang dicintainya. Mungkin mereka akan bisa bangun seperti sedia kala, tapi mereka membutuhkan banyak waktu untuk melakukan hal itu. Dan mereka juga sangat jarang bisa menyimpan rasa sakit nya begitu lama. Oleh sebab itu sebagai laki-laki yang bertanggung jawab kepada wanita apalagi bagi kamu yang memang mencintai wanitamu dan sudah pernah mengatakan akan serius dengannya. Jagalah dengan baik wanita mu itu dan cintailah dia serta pegang ucapan kamu untuk bisa serius dengannya. Jangan sakiti dia apalagi hingga membuatnya menangis. Tapi bagi wanita yang mencintaimu tapi memang kamu tak punya perasaan kepadanya, maka jelaskan dan buat dia mengerti. Jangan memberikannya harapan dan mempermainkan perasaannya lalu meninggalkannya.

Ajari dan Ajaklah Wanita Yang Kamu Cintai Itu Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dan Berjuang Bersamamu. Bukan Menyerah Lalu Meninggalkannya Yang Hanya Akan Membuatnya Sakit Hati.

Sebagai laki-laki yang akan menjadi imam dalam keluarga, kepala rumah tangga, memang sudah menjadi tugasmu untuk bisa menuntun keluarga khususnya wanitamu menjadi pribadi yang lebih baik. Dan berjuang bersamamu membina hubungan itu. Kamu harus lebih sabar menghadapi sikap keras kepala wanita kamu, tapi bukan berarti kamu harus mengalah dan memberikan semua yang dia mau. Jika memang wanitamu mencintaimu maka dia akan lebih takut kehilanganmu. Tapi jika tidak, maka dia tidak akan pernah berhenti menuntut ini itu bahkan mulai bersikap kasar dan tidak hormat kepadamu.

Wanita yang seperti itu memang bukan menjadi masa depanmu dan itu hak kamu meninggalkannya. Wanita yang dimaksud disini adalah wanita yang selalu ada disisimu, tidak pernah meninggalkanmu dan mau berjuang bersama denganmu. Cintailah dia dan hargailah rasa cinta yang sudah dia berikan untukmu.

** Terima kasih telah membaca artikel ini **

*** Semoga Bermanfaat ***




Sumber  : siarannetizen
Share:

Tuesday, December 27, 2016

Wanita Hebat Itu Bukan Karena Dia Cantik Dan Pintar, Tapi Mampu Menyelesaikan Setiap Masalahnya.. Share Jika Setuju

Wanita hebat itu adalah wanita yang mampu meyelesaikan setiap masalah-masalah hidup yang dihadapinya, mampu berdiri sendiri tanpa menunggu bantuan orang lain untuk mendorongmu menjadi kuat.



Wanita Hebat Itu Bukan Karena Kekayaannya Atau Karena Ada Laki-Laki Sempurna Yang Menemanimu

Jadilah kamu wanita yang hebat bukan dengan menjadi kaya atau dengan kekayaan atau karena ada pendamping yang sempurna yang menguatkanmu. Tapi jadilah wanita yang hebat dengan cara menjadi wanita yang kuat, mampu berdiri saat kau merasa terjatuh ataupun terpuruk.

Mampu setegar karang saat cobaan mencoba melemahkanmu dan saat keadaan terasa mengasingkanmu. Sesekali tidak masalah bagimu jika ingin menangis karena kadang seseorang itu butuh menangis bukan karena dirinya lemah tapi untuk menguatkan hatinya kembali.

Jadilah kau wanita yang hebat meski itu mungkin sangat sulit, bukan karena kau harus cantik dan pintar dulu, karena wanita hebat itu tidak harus cantik dan pintar, namun kau harus tetap kuat dan mampu tegar menghadapi semua persoalan hidupmu sendiri.


** Terima kasih telah membaca artikel ini **


*** SEMOGA BERMANFAAT ***




Sumber  : siarannetizen
Share:

SUBHANALLAH !!! 7 KEISTIMEWAAN WANITA MENURUT HADISTRASULULLAH SAW Yang Perlu Kamu Ketahui.. Insya Allah Bermanfaat.

7 KEISTIMEWAAN WANITA MENURUT HADISTRASULULLAH SAW



1. Doa wanita itu lebih makbul dari pada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari pada lelaki. Saat ditanya pada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda, " Ibu lebih penyayang dari pada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia­sia. "
2. Wanita yang sholehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh.
3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Alloh. Serta orang yang takut akan Alloh SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
4. Wanita yang tinggal bersama anak­-anaknya akan tinggalbersama aku (Rasulullah saw di dalam surga).
5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar kerumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan dari pada anak lelaki.
6. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ikhsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa dan sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah surga.


*** SEMOGA BERMANFAAT ***




Sumber  : siarannetizen
Share:

Monday, December 26, 2016

Share Ke Suami Bun !!! Cewek Yang Tidak Jago Dandan.. Lebih Menjamin Keluarga Kecilnya Tidak Akan Kelaparan..

Tidak ada yang salah dengan memakai makeup. Pada dasarnya makeup memang bisa dipakai untuk meningkatkan kecantikan seorang wanita. Namun, bukan berarti makeup adalah segalanya.
 
 

Wanita yang tampil apa adanya atau tanpa makeup juga menarik perhatian pada kaum adam. Gak percaya? Berikut adalah 11 alasan kenapa cewek tanpa makeup bisa lebih populer ketimbang cewek ber-makeup di kalangan pria :

1. Cewek tanpa makeup terlihat lebih natural. Penampilanmu terlihat lebih "jujur".

Salah satu daya tarik cowok terhadap cewek tanpa makeup adalah penampilan yang natural. Dari sini juga akan nampak sisi kejujuran cewek itu. Sebagian besar cowok berprinsip bahwa mereka lebih mengutamakan cewek dengan inner beauty dibanding outter beauty.

2. TAMPIL APA ADANYA DAN LEBIH LOW PROFILE.

Cewek yang berpenampilan tanpa makeup benar-benar tampil apa adanya. Mereka bahkan akan malu kalau menggunakan riasan yang berlebihan. Cewek seperti ini lebih suka bersikap low profile dibanding mengekspos dirinya sendiri.

3. TAK BISA DIPUNGKIRI, TAMPIL TANPA MAKEUP LEBIH MENGHEMAT UANG.

Tentu butuh uang untuk membeli peralatan makeup. Semakin sering memakai makeup, semakin banyak uang yang dikeluarkan. Cewek tanpa makeup akan lebih dipandang oleh cowok sebagai cewek yang hemat. Belanja terlalu banyak pun juga gak perlu, kan?  

4. LEBIH SIMPEL DAN TIDAK REPOT.

Memakai makeup seringkali bikin repot, rumit dan makan banyak waktu. Kamu harus menggambar alis, memakai bedak dan sebagainya. Dan tak bisa dipungkiri, cowok paling anti soal repot-repotan.  

5. CEWEK TANPA MAKEUP CENDERUNG PERCAYA DIRI.

Cewek yang berani tampil tanpa makeup menandakan bahwa dia adalah cewek yang percaya dengan dirinya sendiri. Dia juga percaya dengan semua kelebihan yang alami tanpa buatan. Kepercayaan diri seorang cewek yang alami itu akan mendapatkan nilai lebih di mata cowok lho.  

6. APA ADANYA DAN TIDAK BERTOPENG ATAU BERPURA-PURA.

Walaupun wajah berjerawat atau bahkan ada noda hitam sekalipun, dia gak akan repot-repot untuk menutupinya. Kenapa? Karena baginya, kecantikan dan ketulusan itu datangnya dari hati, bukan dari penampilan fisik.  

7. SEDERHANA DAN GAK SOMBONG CIRI KHAS DARI CEWEK TANPA MAKEUP.


Biasanya, cewek tanpa makeup akan tampil lebih ramah. Bahkan terkadang juga dia lebih berani mengawali obrolan santai terlebih dahulu.

8. CEWEK YANG TIDAK BISA MAKEUP, MEMILIKI KELEBIHAN LAIN.

Cewek yang tidak bisa makeup, dan tidak mau meluangkan waktunya untuk belajar berdandan, maka akan memiliki banyak waktu luang untuk belajar hal-hal yang lain, yaitu salah satunya belajar memasak. Sehingga cewek yang tidak jago dandan biasanya memiliki kelebihan lain, yaitu berupa jago masak.


SEMOGA BERMANFAAT




Sumber  :  siarannetizen.blogspot.co.id
Share:

SUBHANALLAH !! Ternyata Ada Janji Rasulullah Bagi Kalian Ibu Yang Memiliki Dua Anak Perempuan .. Simak Yaa .. Insya Allah Bermanfaat ..

Kehadiran anak dalam rumah tangga muslim merupakan nikmat yang besar dari Allah Taala. Namun, sebagian orang ada yang lebih mendambakan kehadiran anak laki-laki daripada anak perempuan. Anak laki-laki dianggap lebih mulia daripada anak perempuan. Mereka bangga dan bergembira tatakala dikaruniai anak laki-laki.



Sebaliknya, bagi sebagian orang kehadiran anak perempuan merupakan aib dan dianggap bencana. Mereka sedih dan kecewa jika dikaruniai anak perempuan. Padahal kehadiran anak perempuan juga termasuk nikmat dari Allah. Bahkan Islam secara khusus menjelaskan tentang keutamaan anak perempuan dan ganjaran bagi orangtua yang memelihara dan mendidik anak-anak perempuan mereka.

Al Imam Muslim rahimahullah membuat sebuah bab dalam kitab sahihnya dengan judul Keutamaan Berbuat Baik kepada Anak-Anak Perempuan. Beliau membawakan tiga hadis sebagai berikut :

Pertama. Hadits dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata,

Ada seorang wanita yang datang menemuiku dengan membawa dua anak perempuannya. Dia meminta-minta kepadaku, namun aku tidak mempunyai apapun kecuali satu buah kurma. Lalu akau berikan sebuah kurma tersebut untuknya. Wanita itu menerima kurma tersebut dan membaginya menjadi dua untuk diberikan kepada kedua anaknya, sementara dia sendiri tidak ikut memakannya. Kemudian wanita itu bangkit dan keluar bersama anaknya. Setelah itu Nabi shallallahu alaihi wa sallam datang dan aku ceritakan peristiwa tadi kepada beliau, maka Nabi shallallhu alaii wa sallam bersabda, Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudia dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka (H.R Muslim 2629)

Kedua. Diriwayatkan juga dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata,

Seorang wanita miskin datang kepadaku dengan membawa dua anak perempuannya, lalu aku memberinya tiga buah kurma. Kemudian dia memberi untuk anaknya masing-masing satu buah kurma, dan satu kurma hendak dia masukkan ke mulutnya untuk dimakan sendiri. Namun kedua anaknya


meminta kurma tersebut. Maka si ibu pun membagi dua kurma yang semula hendak dia makan untuk diberikan kepada kedua anaknya. Peristiwa itu membuatku takjub sehingga aku ceritakan perbuatan wanita tadi kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, : Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga dan membebaskannya dari neraka (H.R Muslim 2630)

Ketiga. Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku. (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)

Hadis-hadis di atas menunjukkan keutamaan anak-anak perempuan dalam agama Islam. Imam An Nawawi rahimahullah mengatakan, Hadis-hadis di atas menunjukkan keutamaan berbuat baik kepada anak-anak perempuan, memberi nafkah kepada mereka, serta bersabar dalam mengurus seluruh urusan mereka.

Anak perempuan merupakan ujian bagi orangtua. Sebagian orang tidak suka dengan kehadiran anak perempuan dan sangat bergembira ketika memiliki anak laki-laki. Oleh karena itu kehadiran anak-anak perempuan dianggap sebagai ujian. Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, Anak perempuan disebut sebgai ibtilaa (ujian) karena umumnya manusia tidak menyukai mereka. Hal ini juga sebagaimana Allah Taala firmankan:

Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah , Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (QS An Nahl: 58)

Yang dimaksud mengayomi anak perempuan adalah menunaikan hak-hak mereka seperti makan, pakaian, pendidikan, dan lain-lain. Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, Yang dimaksud adalah menunaikan hak-hak dengan menafkahi dan mendidik mereka serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.

Terdapat ganjaran yang besar bagi orangtua yang mengayomi anak perempuan mereka, berupa nikmat surga, terhalangi dari siksa api neraka, dan kedekatan bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam di akhirat.

Saudaraku, lihatlah bagaimana Islam memuliakan anak perempuan dan memberi ganjaran khusus bagi orang tua yang mau mengayomi anak-anak perempuan mereka. Semoga Allah Taala senantiasa memberikan kita keturunan yang saleh dan salihah. Wallahul mustaan...


*** SEMOGA BERMANFAAT ***



sumber : jokowee.com & agamakuislam.com
Share:

Bener Gak Sih ?? Kalau Cewek Bilang "KAMU TERLALU BAIK BUAT AKU" ke Cowok itu Penuh Makna.. InI Lho Makna Sebenarnya ..

Cewek memang membingungkan. Sebagai cewek, kami sendiri kadang masih gak mengerti kenapa bisa pikiran kami begitu rumit dan kompleks. Sehingga ketika ada cowok yang mengutarakan perasaannya dan kami gak menyukainya, alih-alih ngomong jujur dan menolaknya kami justru akan menggunakan kalimat sesopan mungkin untuk tetap menjaga hubungan.



'Kan sayang banget kalau kami kehilangan satu temen cowok hanya karena kami gak bisa pacaran sama dia? Sehingga kalimat pamungkas yang seringkali kami keluarkan untuk menolak dengan halus adalah...



 "Sorry, kamu terlalu baik buat aku."

Ya bayangkan saja, kamu akan menolak cowok yang sudah baik sama kamu atau bahkan menghabiskan momen mesra bersama. Mau gak mau, cewek 'terpaksa' berbohong. Akui saja, cewek-cewek melakukannya ketika ingin menjaga perasaan seseorang. Namun kadang kebohongan itu menjadi sedikit keterlaluan. Dan inilah alasan sebenarnya ketika seorang cewek menolak cowok dengan alasan "kamu terlalu baik buat aku."

1. Ketika kamu menjalani hubungan tanpa status dan gak mau punya hubungan yang sebenarnya...


Sebagai cewek, memiliki seseorang yang bisa memberi kenyamanan adalah sebuah keistimewaan. Siapa yang gak senang kalau punya temen cowok yang bisa diajak pergi kapanpun dan kemanapun? Tapi saat dia mulai merasakan getar cinta dan kamu masih gak siap, kamu terpaksa berbohong untuk menjaga perasaannya.

2. Ketika kamu bingung mau jawab apa karena kamu memang gak tertarik sama sekali.

"Ini bukan soal kamu, ini soal aku. Aku gak bakal pernah bisa jadi sebaik kamu dan aku takut nanti aku bakal melukai kamu..."


Halah, pret...

3. Ketika kamu dihadapkan dengan hubungan jarak jauh.

Kamu cuma males LDR dan cowok yang nembak kamu sedang ada di kota seberang.

4. Ketika dia salah sangka terhadap semua perhatianmu selama ini, padahal kamu memang perhatian ke semua orang.

Yang namanya rasa suka ya, memang kadang bikin ribet. Daripada sakit hati belakangan, mending tolak sekarang juga.

5. Ketika kamu gak ingin melibatkannya ke dalam hidupmu yang menurutmu cukup berantakan.


Kamu punya kebiasaan suka ngupil dan kentut sembarangan. Belum lagi kalau tidur kamu suka ngorok. Kamu sering garuk-garuk pantat dan ketawa keras-keras.

Kamu gak mau dia tahu kebiasaan memalukanmu.

Lebih baik kalian berpisah daripada harus menanggung malu.


*** Terima kasih telah membaca artikel ini ***



Sumber  :  life.idntimes.com
Share:

Sunday, December 25, 2016

Shalat Membangun Peradaban




Kata Pengantar

Carli Fiorina, CEO dari Hewlett Packard, Perusahaan perancang computer dan kemudian memproduksinya dengan merek HP, seorang yang visioner dan berbakat tinggi, memaparkan: “Para arsitek yang merancang bangunan-bangunan yang mampu melawan gravitasi adalah mereka para matematikawan yang menciptakan aljabar dan algoritma yang dengan itu komputer dan enkripsi data dapat tercipta. Mereka para dokter yang memeriksa tubuh manusia, dan menemukan obat baru untuk menyembuhkan penyakit. Mereka para astronom yang melihat ke langit, memberi nama bintang-bintang, dan membuka jalan bagi perjalanan dan eksplorasi antariksa” - mereka itu adalah para ilmuan dan penemu Muslim pada zaman kejayaan Islam di abad tengah.
  
Tajuk ini diambilkan dari naskah buku SHALAT MEMBANGUN PERADABAN oleh A. Faisal Marzuki dari Kata Pengantar Penulis. Formatnya dibuat seperti abstraksi dari isi buku tersebut. Insya Allah akan diterbitkan dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Selamat mengikuti sajian dari naskah buku ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. □ AFM


Pendahuluan

I
khwalnya, bermula dari usaha mengkaji ulang ibadah shalat yang penulis lakukan. Tidaklah salah kiranya hasil kajian ini penulis sharing kepada yang mulia pelaku shalat - mushalli, umat muslim. Muslimin dan muslimat dan yang mu’minin dan mu’minat yang dicintai Allah swt.

   Usaha kaji ulang ini dilakukan tidak lain agar kualitas, kefahaman dan keabsahan ibadah shalat yang dilakukan itu benar-benar sesuai dengan tuntunan junjungan kita Nabi Muhammad saw sebagai utusan-Nya. Terutama dalam masalah bagaimana cara, adab, dan bacaan dari shalat yang beliau saw lakukan. Ketentuan-syar’i 1 sudah ditetapkan seperti itu, tinggal kita mengikuti saja.

  Dengan mengikuti aturan-syar’i seperti itu, kita akan mendapatkan keberkah dan kebaikan atas ketaatan dari perintah-Nya. Dibalik itu semua kita akan mengerti hikmah cara, adab dan bacaan dari ibadah shalat yang dilakukan seperti Rasulullah sawmengerjakannya. Itu akan lebih dirasakan nikmat serta hikmahnya nanti, setelah kita pelajari chapter by chapter dari setiap kupasan dalam bab-bab (chapters) yang ada di buku ini.

   Selanjutnya ialah, bahwasanya di Yaumil Akhir - Hari Akhirat nanti yang diperiksa terlebih dahulu oleh Allah swt adalah ibadah shalatnya. Karena keutamaan-keutamaan ibadah shalat sebagai pembuka pintu Surga; sebagai tiang agama; merupakan pemelihara hubungan antara Khalik yang mencipta dan makhluk manusia yang dicipta-Nya. Khalik yang mencipta disebut juga Rabb, yaitu Tuhan Yang Maha Esa Pencipta-Pemelihara-Pengatur alam semesta yang terkembang yang menakjubkan ini,  dan Yang Disembah. Makhluk manusia yang diciptakan-Nya sebagai khalifah pemakmur bumi; penyembah-Nya melalui ibadah shalat; dan amalan-amalan shalih dalam rangka berdedikasi 2 kepada-Nya. Setelah selesai ibadah shalat diperiksa, baru amalan-amalan lainnya diperiksa. Hal inilah yang sangat mendorong penulis untuk mempelajarinya lebih dalam lagi tentang shalat ini, takut kalau-kalau ibadahnya tidak sesuai dengan perintah-Nya. Sedang tuntunan cara-cara pelaksanaanya datang dari utusanNya, RasulAllāh (baca Rasulul-Lōh), God Messanger, Muhammad saw. Tentunya orang-orang beriman mesti taat kepada Allah swt dan taat pula kepada Rasul saw. 3 Lantas bagaimana nasib kita di Hari Akhirat jika cara mengerjakannya tidak menuruti tuntunan dari Rasulullah saw?

   Apakah ada diantara kita melakukan shalat yang ada sekarang ini hanya ”take it for granted”? Yaitu, apa yang diajarkan ketika dulu masih kanak-kanak atau remaja akil baligh sudah cukup. Maka cara itu sajalah yang dilakukan. Boleh jadi, mungkin, ketika itu kita tidak diajari secara lengkap. Seperti: Apakah ada bacaan-bacaan yang lain selain yang telah kita ketahui? Bagaimana yang sebenarnya cara-cara shalat yang dilakukan Nabi saw? Bagaimana yang sebenarnya adab-adab shalat yang dikerjakan Nabi saw? Untuk apa tujuan dari shalat yang dikerjakan? Apa manfaat atau fadhilahnja bagi mushalli? Terakhir yang mesti kita ketahui pula.  Apa dampak, pengaruh atau implikasinya bagi kehidupan dan peradaban manusia dalam mengerjakan shalat yang telah di kukuhkan-Nya di langit yang ke-7 itu? Kupasan dari buku ini mencakup semua pertanyaan seperti itu.

Mengerti Apa Yang Dibaca Dalam Shalat

   Shalat yang kita kerjakan sudah semestinya mengikuti seperti apa yang dikerjakan oleh Rasulullah saw,4 termasuk bacaannya yang berbahasa Arab. Maka dari itu mengetahui arti bacaan dari lafadz doa dan dzikir dari bahasaibu Muhammad saw mesti pula kita ketahui. Artinya, ucapan yang berbahasa Arab dalam shalat dapat dimengerti sebagaimana kita mengerti seperti bahasa kita sendiri, bahkan lebih. 5 Dengan itu menghujam kepetala hati, karena terhayati bacaan bahasa Arab itu.

   Ada sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Tirmidzi ra menyebutkan bahwa Rasulullah sawbersabda: “Doa itu adalah otak 6ibadah”. Sedang shalat itu berisikan doa-doa yang dibacakan dalam mengerjakan shalat. Maka, doa yang dibaca itu sebagai otak dari ibadah shalat. Otak disini merupakan metaphor, kiasan yang paling tepat. Kata sanding antara bacaan  ibadah shalat dan fungsi otak paling tepat seperti hadits Rasul saw ini. Karena fungsi doa dalam ibadah shalat dapat menggerakkan psycho-motoric seperti anggota badan terkendali sesuai dengan bacaan ibadah shalat yang diucapkan itu. Seperti terkendalinya mulut dari perkataan yang sia-sia dalam berkata; terkendalinya tangan dan kaki melakukan amalan atau kerja yang membangun bukan merusak; terkendalinya mata dan telinga dalam menyaringnya dan berbuat dari apa yang dilihat dan didengar di jalan yang di ridhai-Nya. Makna yang bersambung dari fungsi doa dalam ibadah shalat yang dikiaskan sebagai otak, yaitu alat untuk menimbang,  berfikir dan melakukan mana yang baik mana tidak; mana yang bermanfaat mana yang mudharat, mana yang membangun dan mana yang merusak. Bahkan ada suatu pertimbangan kedua-dua yang dipilih itu sebenarnya kurang begitu baik, maka kita pilih yang mudharatnya lebih sedikit dari yang lainnya, terutama dalam ibadah ghaira mahdah (bukan ritual, hamblum minan nās – hubungan antar manusia). Dengan kaidah-kaidah pilihan semacam itu, hawa nafsu atau ego sebagai faktor pendorong keinginan, kemauan, kehendak manusia terkendali dengan baik sesuai dengan mapping target dari nilai-nilai kebaikan dari ajaran-Nya yang membangun, selamat, dan sejahtera yang diridhai-Nya dalam hidup ini.

   Untuk itulah ibadah shalat di syariatkan, karena dengan ibadah shalat akan dapat mencegah fahsya dan mungkar. Jika ibadah shalat sesuai seperti apa yang dilakukan Nabi saw, maka akan menunjang kesehatan karakter mental ber-addinul Islam (agama, way of life) kita. Dalam keadaan karakter mental yang sehat, maka mampu beraktifitas yang membangun peradaban.

   Doa-doa yang dibaca dalam beribadah shalat ini akan sungguh bermanfaat dengan baik bila tahu arti dan maksud  bacaan lafadz bahasa Arab dari doa-doa yang diucapkan ketika shalat. Sepertihalnya dari salah satu doa ketika duduk diantara dua sujud membaca: Rabbighfirlī, warhamnī, wajburnī, warfa’nī, warzuqnī, wahdinī, wa ’āfinī. Arti dari lafadz doa itu adalah: Ya Rabbi - Ya Tuhanku! Ampunilah aku; Kasihilah aku; Tutuplah kekuranganku;Angkatlah derajatku, cukupkanlah rezekiku;Tunjukilah aku - kejalan yang lurus; Dan sehatkanlah aku.

   Demikian dahsyatnya kata-kata bacaan shalat tersebut ditinjau dari kehidupan manusia, karena semuanya itu mencakup seluruh kebutuhan hidup manusia di bumi ini yang kita mohonkan kepada Yang Maha Kuasa. Untuk lebih menghayati makna yang dalam dari rangkaian doa tersebut, mari kita kupas satu persatu di sini.

   Rabbighfirlī - Ya Tuhanku! Ampunilah Aku. Doa ini adalah doa mohon ampunan. Bahwa ekses dalam mengerjakan sesuatu dalam hidup ini boleh jadi adanya kesalahan (defect). Malah sering pengakuan ini diucapkan dalam suatu pidato sambutan panitia penyelenggara suatu pertemuan atau suatu hajat menyebutkan: “Tidak ada gading yang tidak retak”. Artinya kalau ada kekurangan (salah) yang tidak pada tempatnya dalam penyelenggaraan ini mohon dimaafkan, diucapkannya dengan sincere. Malah sering juga ditambah dengan kata dikemudian hari kita harapkan tidak terjadi lagi. Terutama kesalahan yang fatal atau sangat fatal.

   Kebiasaan salah yang dibiarkan, sulit untuk mengubahnya, karena sudah menjadi budaya. Salah dalam bahasa agama disebut dosa, karena tidak memenuhi ridha-Nya. Malah dalam hal tertentu, misalnya korupsi dibiarkan, akan merusak tatanan hidup bernegara dan berpemerintahan suatu negara. Negara yang baik dan akan tumbuh sehat harus bebas dari koruptor. Terjemahan dari surat al-Qashshas, surat ke 28 di ujung ayat 77 dalam bahasa Indonesia disebutkan: “Dan  janganlah kamu berbuat kerusakan (berbuat kerusakan dalam bahasa Inggrisnya corruption) di muka bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan (orang yang berbuat kerusakan dalam bahasa Inggrisnya corrupters). Dengan itu perbuatan korupsi adalah sama artinya dengan membuat kerusakan di suatu negara. Dengan membiarkan orang berbuat korupsi oleh para koruptor itu adalah suatu tindakan yang tercela di suatu negara. Dan ini artinya jangankan mau maju, tapi meruntuhkan negara itu sendiri. Inilah yang diingatkan oleh Allah swt dalam surat al-Qashshas ayat 77 itu.

   Salah atau dosa bisa terjadi karena ketidak sengajaan atau karena kelalaian. Namun ada suatu kesalahan dan dosa itu bisa terjadi dengan sengaja, tapi tidak mampu mengelakkannya, hawanafsunya lebih kuat daripada istiqamah dalam memegang teguh keimananannya. Bahkan ada lagi dosa yang tidak kita ketahui, bahwa itu salah dan berdosa.  Kesalahan-kesalahan itu bisa terjadi kepada diri sendiri; kepada keluarga; kepada teman, kepada tetangga; kepada bangsa dan negara; termasuk kepada yang diibadahi yaitu Allah ‘Azza wa Jalla. Hal semacam inilah yang dimohon untuk diampuni, suatu kesadaran yang jujur. Dengan ampunan-Nya, bersihlah kita. Apalagi tidak dilakukan lagi, tobatan nasuha, seperti melakukan dosa-dosa besar baik dalam urusan spiritual keagamaan maupun dalam urusan bernegara semisal tidak amanah, korupsi, berdusta kepada rakyatnya dalam berjanji, dst, dst-nya. Ada catatan disini, bahwasanya melakukan kesalahan atau dosa kepada manusia, harus pula meminta maaf kepada manusia yang bersangkutan. Artinya tidak cukup hanya kepada yang Allah swt. Dengan itu kita sungguh dapat ridha-Nya, karena kita telah bersih dari kesalahan dan dosa itu.

   Warhamnī - Kasihilah Aku. Mohon di kasihi-Nya. Seperti dapat ampunan, karena kasih Allah kepada makhluk-Nya. Untuk memastikannya, kita mohonkan lagi kepada-Nya agar dikasihi-Nya. Kasihnya yang lebih luas lagi adalah keridhaan-Nya bahwa apa yang kita kerjakan selalu mendapat bimbingan dan berkah dari-Nya.

   Wajburnī – Tutuplah Kekurangan Aku. Mohon ditutup segala kekurangan kita. Dengan dibersihkan diri dari dosa dan kesalahan, berarti kita dikasihi-Nya. Dengan itu semua, kita mohonkan lagi untuk ditutupi segala kekurangan kita, dan tertutuplah segala kekurangan itu atas sifat pemaaf-Nya dan kekasih sayangan-Nya, sehingga tidak ada beban dosa yang membuat kita pesimis dan putus asa. Kekurangan dan segala kekurangan kita ditutupi dengan maksud agar Yang Maha Kuasa memberi kelebihan-kelebihan yang kita harapkan dari isi-Nya dari doa itu. Dengan ditutupnya kekurangan itu, berarti kita diberi kesempatan untuk menutupi segala kekurangan itu dengan berbuat kebaikan-kabaikan yang lebih banyak lagi.

   Warfa’nī – Angkatlah Derajatku. Selanjutnya kita mohon diangkat derajat kita. Dengan itu, dapat kehormatan di mata Allah. Dengan itu menjadi percaya diri, tapi tetap humble tidak sombong atau membangga-banggakan diri kepada orang lain. Hendaknya permohonan ini dapat dikabulkannya dengan tetap humble and kind. Dengan dikabulkan permohonan dari rangkaian doa sebelumnya seperti ampunan-Nya, kasih-Nya, maka diperkenankan doa diangkat derajat. Atas kekuasaan dan kekasih sayangan-Nya, terangkat derajat kita. Dengan itu kita dalam hidup ini yakin dan percaya diri akan berbuat lebih baik lagi.

   Warzuqnī– Cukupkanlah Rezekiku. Mohon diberi rezeki yang cukup. Manusia hidup, perlu rezeki. Dengan rezeki itu kita dapat membiayai kehidupan kita, maka kita mohonkan dicukupkan rezeki. Dengan mendapatkan pekerjaan atau ada pekerjaan, ada usaha kecil-kecilan, menengah dan besar, dapatlah rezeki. Rezeki tidak hanya berapa banyak uang yang diperoleh, tapi ada nilai kecukupannya. Juga mendapat manfaatnya dan keberkahan dari rezeki itu, seperti mungkin sedikit tapi cukup, banyak maka kita berbagi kepada yang kurang. Cara hidup seperti ini memang berkah. Rezeki lain adalah kesehatan, kemampuan bekerja baik, berfikir baik, berbuat baik.

   Ada yang mengeluh, sudah bekerja keras, tapi tidak cukup. Bisa saja terjadi seperti itu.  Ketika  warga Madinah hidup di zaman Rasulullah saw dan Khulafa Ar-Rasyidun, mempunyai sumber dana yang namanya Baitul Māl, Kas Negara. Dari Baitul Māl inilah dikeluarkan dana untuk diberikan kepada warga yang kurang mampu.

   Ada enam sumber pemasukan yang dikelola Baitul Māl. Pertama, berasal dari zakat mal yang mencapai 2,5 persen dari penghasilan. Sumber pemasukan itu hanya dihimpun dari umat Muslim saja. Kedua, berasal dari jizyah yakni pajak perlindungan dari non-Muslim yang tinggal di wilayah Muslim. Meski begitu, non-Muslim yang sakit, miskin, wanita, anak-anak, orangtua, pendeta serta biarawan dibebaskan dari jizyah dari warga non Muslim. Ketiga, bersumber dari ushr yakni pajak tanah yang khusus diberlakukan bagi perusahaan-perusahaan besar. Nilainya mencapai satu per sepuluh dari produksi. Keempat, berasal dari khiraj, yakni pajak tanah. Kelima, bersumber dari ghanimah, yakni satu per lima dari hasil rampasan perang. Keenam, berasal dari pajak yang dipungut dari saudagar atau pengusaha non-Muslim, karena mereka tak membayar zakat.

   Dana yang berhasil dihimpun Baitul Māl itu lalu disalurkan untuk menjamin kesejahteraan rakyat miskin yang membutuhkan. Tak hanya itu, rakyat yang lemah dan cacat baik Muslim maupun non-Muslim mendapat santunan dari Baitul Māl. Orang tua yang tak mampu lagi mencari penghasilan juga mendapat jaminan kehidupan dari Baitul Māl. Anak-anak yatim-piatu yang tak lagi memiliki pelindung mendapat jaminan dari negara yang dananya berasal dari Baitul Māl.

   Meski ada lembaga yang bertugas untuk menjamin kesejahteraan rakyat, Khalifah Umar tak lantas berpangku tangan. Setiap malam, khalifah berkeliling ke berbagai tempat untuk memastikan rakyatnya hidup dalam kecukupan dan tak kelaparan. Sepertihalnya di Amerika sekarang ini. Penduduk yang kurang mampu mendapat kartu food stamp semacam kartu debit dengan itu belanja bahan makanan menggunakan kartu tersebut. Sedangkan di zaman permulaan berdiri negara berdasarkan ajaran Islam memberikannya dengan uang tunai yang diambilkan dari Baitul Māl. Bahkan pernah di zaman khalifah Abu Bakar ra berkeliling untuk mau membagikan kepada yang membutuhkan uang dari Baitul Māl ini, tapi tidak ada penduduk yang mengambilnya, karena penghasilan warga Madinah sudah mencukupi biaya hidupnya.  

   Di zaman modern ini, khususnya yang penulis tahu di Amerika dan Eropa yang telah penulis  kunjungi dan bercakap-cakap dengan penduduk setempat khususnya di Belanda, fungsi pemerintah untuk warganya menyiapkan dan menyediakan lapangan pekerjaan. Menetapkan upah minimum. Jadi para pengusaha tidak semaunya saja memberi upah atau gaji melainkan diatur pemerintah. Arti upah atau gaji minimum disini adalah cukup untuk biaya pemondokan dan keperluan makan dan kehidupan sehari-hari, jadi kalaupun masih kurang ada kartu food stamp seperti tersebut diatas.

   Demikianlah cara penanganan negara di zaman modern ini yang dilakukan negara maju. Prinsip-prinsip bernegara seperti itu, telah dilakukan pada abad ke-7 yang dimulai dari Rasulullah saw dan di era Khulafa Ar-Rasyidun ini, serta di era-era selanjutnya sampai jatuhnya  zaman keemasan Islam. Sejak itu daerah-daerah eks  khilafah - pemerintahan Islam diduduki dan  dijajah, dan terpecah-pecah, tidak mendapat perlakuan seperti itu lagi. Kemudian mereka berontak dan berjuang dengan senjata dan perundingan menuntut kemerdekaan dari tangan penjajahnya. Kemudian setelah mereka mendapatkan kembali haknya, mendirikan negara nasional masing-masing. Sebahagian besar dari negara-negara merdeka ini masih lemah untuk menegakkan prinsip-prinsip kehidupan sosial kemasyarakatan seperti sebelum di jajah.

   Wahdinī – Tunjuki Aku kejalan yang lurus. Kita berdoa memohonkan di tunjuki jalan lurus. Maksudnya jalan yang diridhai-Nya, jalan keselamatan dan jalan kebaikan. Dengan itu di mohonkan dalam menempuh kehidupan dengan jalan Lurus. Artinya tidak menempuh dengan jalan tidak baik. Misalnya, dalam kehidupan ekonomi. Merugikan orang lain. Merugikan perusahaan. Merugikan badan pemerintahan, seperti: curang, menipu, korupsi, sogok. Dalam bahasa agama diringkas menjadi kalimat fahsyaartinya berbuat keji dan buruk; berbuat mungkarartinya berbuat salah dan melanggar hukum.

   Ditempuhnya kehidupan dengan menggunakan jalan lurus, akan mendapat keberkahan baik di dunia maupun di akhirat. Tatanan hidup masyarakat menjadi stabil dan tumbuh kuat dan maju. Karena tidak ada dalam kehidupan ini curang, korupsi, berdusta, menipu, tidak adil, bekerja yang tidak ada tanggung jawab. Semua seperti itu ditingkalkan dan dibangun kebiasaan-kebiasaan yang baik dengan jalan lurus. Begitu pula dalam memilih keyakinan agama. Jalan yang ditempuh itu jalannya para Nabi, Rasul, Shalihin. Yaitu jalan orang-orang yang telah Allah swt beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat. 7

   Wa ’āfinī– Dan Sehatkan (Sejahterakan) Aku. Terakhir doa untuk mendapat kesehatan dalam kehidupan. Tanpa ada kesehatan yang baik (wellness), maka terganggulah segala aktifitas yang akan kita kerjakan. Pengertian yang lebih luas lagi, kita dalam keadaan wellbeing. Artinya sejahtera, berkucukupan. Bahkan lebih dari cukup (kaya), sehingga mampu membagi rezeki kepada yang kurang. Kalau tidak demikian, maka kemiskinan itu mendekati kepada kekufuran. Sering terjadi keimanan seseorang dibeli, karena kemiskinan ini.

   Demikianlah kupasan dari satu rangkai doa yang berjalin berkelindan dari mohon ampunan, mohon mendapat kasih, ditutup segala kekurangan, diangkat derajat, ditunjuki jalan yang lurus, akhirnya  sampai mendapatkan hidup sehat dan sejahtera.

   Kupasan-kupasan dari untaian dari jalinan lafadz-lafadz doa tersebut diatas, menjadi terpatri di diri kita. Karena telah dapat menangkap arti dan makna doa itu, seperti yang telah dikupas diatas. Dengan itu jelas apa yang mesti kita lakukan dalam hidup ini. Dengan cara apa untuk mendapatkannya. Tentu yang diharapkan dalam hidup di dunia ini agar bisa memenuhi kehidupan yang layak, selamat dan baik. Selamat dan baik pula di akhirat. Dengan itu kita mesti melakukan pekerjaan yang di ridhai-Nya, yaitu tidak melakukan dengan jalan fahsyadan mungkar – karena jalan fahsya dan mungkar merusak tatanan masyarakat yang membuat warga  dan negara itu lemah. Ini berakibat kepada keyakinan beragama lambat laun menjadi runtuh, karena hilang kepercayaannya disebabkan ulah orangnya, bukan ajarannya. Yaitu, berlawanan dengan isi ajaran agama yang sesungguhnya, dimana hidup beragama menjadikan setiap orang beriman menjadi khalifah pemakmur kehidupannya di bumi. Yaitu, selamat dan sejahtera di bumi dan selamat dan sejahtera di akhirat.

   Kembali mengenai pemahaman lafadz bahasa Arab dalam membaca bacaan shalat semisal mendapat anak kunci dari pintu masuk ke kamar kekhusyu’an. Untuk membantu kekhusyu’an shalat, dalam buku ini ada terjemahan arti dari bacaan-bacaan shalat ini penulis cantumkan pula. Disamping itu, mungkin ada yang perlu dibantu kefasihan dalam membaca tulisan huruf Arab, maka kami cantumkan pula transleterasi dalam huruf latin. Begitu pula kami sajikan pula daftar transleterasi tulisan dari huruf Arab ke Latin yang terdapat di halam akhir buku ini.

   Sebagai sumber dalil darimana bacaan-bacaan shalat itu, tidaklah salah kiranya penulis sebutkan sumber hadits dari lafadz-lafadz bacaan (dan juga gerakan-gerakan) yang kita lakukan.  Insya Allah akan menambah pula kemantapan kita terhadap keabsahan bacaan (dan gerakan) shalat yang dilakukan. Bacaan doa diantara dua sujud, seperti diatas, bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Abbas ra.

Testimoni Manfaat Ibadah Shalat

   Testimoni dari pengaruh atau dampak dan manfaat melakukan shalat, dari mengetahui arti dan makna dari bacaan lafadz doa yang berbahasa Arab, dapat penulis ambilkan dari suatu kisah nyata. Tahun 90-an, penulis dan kawan-kawan mengundang salah satu Menteri Kabinet Pembangunan untuk bersilaturahmi di salah satu rumah makan yang terletak dibelakang gedung kedutaan besar Indonesia di Washington D. C., Amerika Serikat. Salah satu perbincangannya adalah mengenai shalat. Apa kata menteri yang ’Prof Dr.’ ini: ”Saya tidak bisa menerima ’amplop’ - tentu berisi uang maksudnya, karena bertentangan dengan shalat yang saya lakukan itu”. Terhadap hal ini teringatlah penulis kepada sebuah firman Allah swt tentang pengaruh dahsyat dari ibadah shalat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, khusyuk, paham dan terhayati maknanya, tentu akan adabekasan-bekasan atau goresan-goresan yang tinggal di lubuk hati yang paling dalam:  Kerjakanlah Shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan fahsa – keji, buruk dan mungkar – salah, pelanggaran hukum dan ketentuan-ketentuan-Nya. 8 Inilah sebagian dari dampak dahsyat yang sangat positif dari mengerjakan shalat. Sebetulnya itu salah satu dimensi dari multi dimensi lainnya dari dampak mengerjakan shalat. Perintah shalat ini langsung diterima Rasulullah saw dari Allah ‘Azza wa Jalla ketika berada di Sidratul Muntaha, di langit yang ketujuh. 

   Ada pula pengakuan dari seorang Korea bernama San Jin Gu dengan pangkat Kapten. Ia adalah salah satu komandan Brigade-11 SF, perdamaian PBB dari Korea Selatan. Ia mengamati orang-orang muslim shalat berjamaah di Masjid. Kebetulan markas pasukannya berada dekat Mesjid itu yang terletak di wilayah Irbil, Irak bagian utara. Sang Kapten ini tertegun, sungguh luar biasa melihat gerakan-gerakan shalat ini, sampai-sampai sang Kapten ini mencoba menirukan di kamarnya sendirian. Pada saat mempraktekan gerakan-gerakan shalat itulah ia merasakan ketenangan dan kedamaian dihatinya.9 Firman Allah swt: “Shalatlah atas mereka, karena sesungguhnya shalatmu itu menenangkan dan menenteramkan mereka.10 Maknanya adalah mengerjakan shalat itu berdampak positif bagi kesehatan jiwa. Yaitu membuat ketenangan dan kedamaian di hati.

   Menjelang memasuki usia pensiun, penulis mulai mengerjakan shalat dalam keadaan duduk yang biasanya berdiri. Dari sinilah timbul niatan untuk mengkaji ulang pengetahuan ibadah shalat penulis. Setelah didapat pengetahuan menyeluruh dari ibadah shalat ini, kemudian dipraktekkan, ternyata setelah itu ada perbaikan. Shalat penulis normal kembali. Yaitu tidak lagi shalat duduk tapi kini shalatnya dimulai dari berdiri. Jadi dengan itu shalat berdampak dahsyat pula bagi kesehatan tubuh manusia, disamping ketenangan dan kedamaian hati seperti pengalaman Kapten San Jin Gu. Kemampuan penulis seperti itu mengisyarakat kepada penulis yaitu semuanya datang dari Allah Azza wa Jalla, karena kita berhubungan dengan-Nya langsung melalui shalat. Oleh karena itu sebagian ulama menyatakan shalat adalah mi’raj kaum muslimin, yaitu perjalan mushalli menemui-Nya melalui munajat kepada-Nya. Māsyā Allāh, lā quwwata illā billāh. Alhamdulillāhil ladzī bini’matihi tatimmush shā-lihāh - Semua terjadi atas kehendak Allah. Tidak ada kekuatan kecuali di tangan Allah. Segala puji bagi Allah yang dengan anugrah nikmat-Nya akan sempurnalah segala kebaikan. 

   Dengan testimoni dan pengalaman penulis seperti tersebut diatas, penulis mempunyai keyakinan kuat sekali bahwa shalat adalah sebagai agent of changes yaitu sebagai faktor yang menyebabkan perubahan yang sangat signifikan bagi kemajuan dan kebaikan pelakunya. Shalat yang sesungguh-sungguhnya shalat akan membawa kemanfaatan baik bagi diri dan berdampak dahsyat bagi masyarakat sekeliling - comunity development, seperti yang tercermin dalam shalat berjamaah.

Ibadah Shalat Membangun Peradaban Manusia

   Manfaat ibadah shalat tidak berhenti disitu saja, melainkan berlanjut. Karena kemanfaatannya multi dimensi. Yaitu berdampak dahsyat jika mengerjakan ibadah shalat dengan berjamaah. Peserta shalat berjamaah membangun peradaban manusia. Ini telah dibuktikan dalam sejarah Islam ketika Rasullullah saw membangun masyarakat Madinah yang tadinya jahiliyah (tidak berperadaban) menjadi berperadaban. Jama’ah diikat dalam kesepakatan bersama yang dituangkan secara tertulis menjadi ‘undang-undang dasar’ yang bernama Piagam - Charter Madinah 11 yang dibuat Rasulullah saw sebagai pondasi awal peradaban. Kemudian dilanjutkan oleh para pengikut beliau menjadi tradisi. Kebiasaan berdasarkan hukum inilah yang membangun peradaban ini. Dengan semangat itu pulalah Baghdad bangun yang menjadikannya pusat ilmu pengetahuan dunia, ketika itu. Kemudian berlanjut ke Al-Andalus - Spanyol Islam. Dari dua pusat ilmu tersebut, melahirkan tokoh-tokoh dan perintis ilmu kelas dunia seperti antara lain Ibnu Khaldun Bapak Ilmu Sosiologi dan Ekonomi, 12 Al-Zahrawi Bapak Ahli Bedah 13 dan Al-Khawarizmi Bapak Aljabar, juga algoritmi serta angka 0 (nol), 1 sampai dengan 9 sebagaimana orang Eropa menyebutnya sebagai ‘Arabic Number”, 14  Al-Jazari Insinyur Jenius dan Bapak Robotik; 15 dan seterusnya.

Peran Muhammad saw Dalam Bidang Pemerintahan.

   Sebelum kedatangan Rasul saw, berlaku ‘hukum rimba’ disebut juga Jahiliyah. Siapa yang kuat, itu yang menang, dan berikutnya menguasai yang kalah. Namun cara ini mempunyai efek vicious cycle – pembalasan dendam, yaitu yang tadinya kalah memerangi yang tadinya menang. Perang tidak ada hentinya, selalu perang memerangi. Mereka tidak pernah damai. Madinah tidak pernah stabil, sebelum kedatangan Rasul saw.

   Konflik yang dihadapi saat itu substansinya bukanlah konflik baru, melainkan telah menjadi budaya, dan in tidak baik bagi perkembangan Madinah. Bagaimana cara mengatasinya? Rasul Muhammad saw membuat Piagam Madinah sebagai kontrak sosial dalam bermasyarakat dalam suatu komunitas (negara) Madinah. Piagam atau Konstitusi Madinah yang tertulis ini merupakan  perjanjian dari Nabi saw berlaku di antara orang-orang Mukmin dan Muslim dari Quraisy dan Yatsrib serta siapapun yang mengikuti mereka, menyusul di kemudian hari, dan yang berjihad bersama mereka. Yaitu menyingkirkan belenggu Jahiliyah dan fanatisme kekabilahan - golongan-golongan yang berfaham tidak ta’aruf, 16 yang membuat Madinah tenggelam dalam ‘abad gelap’ 17 menjadi bangkit karena paham akan makna ta’aruf itu dalam bernegara (bermasyarakat, berkomunitas).  Banyak aspek yang bisa menjadi topik pembahasan terkait bagaimana Piagam Madinah dapat menjadi resolusi yang dapat mencegah konflik, selanjutnya  menyatukan pluralistik masyarakat Madinah ke dalam satu ummah.18 Suatu prestasi yang gemilang yang dilakukan Rasulullah saw dalam membangun peradaban.

   Kedekatan Nabi Muhammad saw dengan Allah Yang Maha Kuasa ini, ia bina melalui Ibadah shalat, shalat berjamah. Ibadah shalat Rasulullah sawsungguh luar biasa, membangun kebersamaan dalam kepemimpinan (imam) yang amanah dan ketaatan pengikutnya (jamaah). Dengan itu, dapat memecahkan masalah-masalah sosial dan kehidupan bernegara dan antar negara sekitarnya. Kepiawaannya Muhammad saw sebagai Rasullullah, pemimpin umat Madinah ini diabadikan oleh Dr. Micheal H. Hart, seorang ilmuan Amerika ternama di bidang astronomi dan geometri. Ia mengadakan riset tokoh-tokoh terkenal di dunia, kemudian hasilnya dipaparkan dalam bukunya The 100: A Ranking of the most Influential Persons in History, by Michael H. Hart,   Published by Carol Publishing Group. Dalam buku itu disebutkan bahwa: Sepanjang catatan sejarah, Muhammad (saw) adalah pemimpin peringkat pertama yang sungguh paling sukses. Dia mempengaruhi dunia, baik dalam kapasitasnya sebagai tokoh ’agama’ (religious) dan tokoh ‘keduniaan’ (secular).

   Sebelumnya, George Sale penulis terjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Inggris yang diberi nama The Koran 19, terbit tahun 1734, melihat sosok Nabi Muhammad saw sebagai: Pribadi yang sungguh baik karakternya;  Punya kecerdasan yang mendalam; Perilakunya yang menyenangkan;  Mengasihi orang miskin; Sopan kepada setiap orang; Kukuh didepan musuh; Dan diatas segalanya, memiliki penghormatan yang sangat tinggi atas nama Allah.

   Kemudian ia menuliskan lagi: “if the religious and civil institutions of foreign nations are worth of knowledge, those of Mohammed, the lawgiver of Arabians, and founder of an Empire which in less than a century spread itself over a greater part of the world than the Romans were ever masters of, must needs be so.20 Uraian dalam bahasa Indonesia kurang lebihnya sebagai berikut: Jika agama dan sistem lembaga sipil dari bangsa asing (maksudnya bangsa Arab) berguna  sekali untuk diketahui, maka ketahuilah bahwa aturan dan hukum yang dibuat oleh Muhammad (saw), selaku pembuat hukum bagi orang Arab dan pendiri Imperium (Madinah), kurang dari satu abad, dengan sendirinya, telah mampu mengembangkan dan melebarkan wilayahnya lebih besar daripada apa yang dicapai Romawi yang dikenal sebagai penguasa dunia. Dengan itu sangat penting untuk mempelajari (siapa Muhammad saw dan apa yang diajarkan Kitab Suci al-Qur’an).

   Demikian sejarah telah mencatatnya, bahwa perkembangan Islam yang telah membangun peradaban itu tidak lepas dari rintisan usaha dan kerja keras para shahabat dibawah kepemimpinan Muhammad saw di Madinah. Kemudian tradisi itu dilanjutkan oleh setiap generasi dalam pemerintahan yang berdasarkan ajaran Islam yang dicontohkan Rasulullah saw. Dan generasi umat Islam dimana saja dia berada, berusaha melestarikan nilai-nilai ajaran Islam yang sangat menakjubkan George Sale, penerjemah Al-Qur’an, memberi penghormatan dan penghargaan tinggi kepada Rasulullah Muhammad saw dan kitab suci Al-Qur’an. Ini suatu fakta sejarah yang tidak bisa diabaikan, seperti apa yang digambarkan George Sale pada abad ke 18 (1734) dan kemudian oleh Michael H. Hart pada akhir abad ke-20 (1978).

   Demikianlah uraian kata pengantar penulis - yang ingin menggaris bawahi - bahwasanya sungguh betapa luarbiasanya dampak dahsyat dari shalat ini. Dengan ibadah shalat yang sungguh-sungguh, dapat membangun peradaban manusia. Suatu hal yang sebelumnya tidak terpikirkan sama sekali oleh penulis. Namun setelah mengadakan penelitian kepustakaan ini, dapat dipahami sekarang bahwa dampak melakukan shalat yang bersungguh-sungguh seperti yang dilakukan Nabi saw luar biasa hasilnya. Dengan kata pengantar ini, insya Allah akan mudah memahami hubungan dan dampak antara “ibadah shalat” dan “membangun peradaban” dalam menguraikan apa yang dituliskan dalam buku ini selanjutnya. □



Catatan Kaki:

1 Kata syar’iberdasarkan etimologi sendiri berarti perjalanan yang ditempuh di air. Dengan kata lain yaitu jalan yang dapat dilalui oleh manusia menuju Allah swt. Syar’i dikaitkan dengan hukum atau ketentuan dari Allah swt berarti seperangkat hukum, ketentuan atau peraturan yang merujuk kepada ketentuan dari Allah swt. Adapun ketentuan yang telah ditetapkan ini meliputi tentang perilaku manusia yang mengikat seluruh umat Muslim untuk mengikuti atau mentaatinya.

2 Dedication: The willingness to give a lot of time and energy to something because it is importance; Dedication is the act of consecrating our altar, temple, church, mosque or other sacred building; dedication: A feeling of very strong support for loyality to someone. Dedikasi adalah suatu komitmen, pengabdian, kesetiaan kepada Allah swt dengan cara peribadatan shalat dan amalan-amalan shalihan yang di ridhai-Nya. Dilakukan dengan sepenuh hati, tunduk dan tawadhu’, khusyu’ dan thuma’ninah, karena Dia adalah Pembesar Alam Semesta di mana kita berada dan kita diciptakan-Nya. Kita diciptakan-Nya sebagai makhluk yang beribadah kepada-Nya dan sebagai khalifah pemakmur di bumi.

3Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, dan janganlah kamu merusak segala amalmu (karena tidak menaati Allah dan menaati Rasul saw). [QS Muhammad 47:33]

4 Kalau wahyu datang memberikan ijmal (garis-garis besar, tidak diperinci), datanglah uraian dari Nabi saw secara tafhil (memperinci, memperjelas, memberi tuntunan). Misalnya datang perintah Ilahi shalat lima waktu, maka datanglah perbuatan Nabi sawmenjelaskan bagaimana melakukan shalat dengan sabda beliau saw: Shallū kamā ra-aytumū fī ushallī.” Artinya: “Bershalatlah kamu sebagaimana kamu lihat akubershalat.”

5Beberapa atau sebagiam dari kosa kata Arab diterjemahkan kepada bahasa-bahasa selain bahasa Arab Qur’an atau hadits baru hampir-hampir persis atau tidak begitu persis benar. Contoh seperti kata Rabb kita artikan Tuhan, sementara Allāhkita artikan pula Tuhan. Rabb dalam bahasa Inggris diterjemah sebagai Lord, disamping ada kata God. Rabb terjemahan yang sebenarnya kedalam bahasa Indonesia cukup panjang, yaitu Tuhan yang mencipta alam semesta; Tuhan yang memelihara alam semesta; Tuhan yang mengurus alam semesta; Tuhan yang mengendalikan alam semesta; Tuhan yang diibadahi oleh makhluknya termasuk manusia. Maka dari itu ucapan ibadah shalat termasuk adzan dan iqamatnya mesti dalam bahasa kesatuan umat Muhammad, umat Islam, yaitu bahasa Arab. Begitu pula bacaan surat yang diambil dalam al-Qur’an dalam bahasa Arab, tidak bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa lainnya, karena itu bukan al-Qur’an tapi terjemahan al-Qur’an. Allah swtberfirman: “Wa kadzālika anzalnāhu hukman ‘arabiyyā”, artinya atau terjemahannya: Dan demikian Kami (Allah) telah menurunkannya (al-Qur’an) sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa ‘Arab. [QS ar-Ra’d 13:37]. Lihat pula QS 26:195; QS 41:44; QS 42:7; QS 46:12.

6Otak disini merupakan metaphor (kiasan yang paling tepat) atau kata yang sandingannya tepat  dari fungsi otak - doa itu seperti otak, yang paling tepat dari hadits Rasul sawini. Karena fungsi otak disamping fungsinya sebagai alat untuk menimbang dan berfikir (mana yang baik mana tidak; mana yang manfaat mana yang mudharat), tapi juga sebagai pusat kendali agar organ-organ tubuh bekerja dengan baik. Apa akibatnya kalau otak tidak bekerja?

Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental Anda bisa ikut terganggu.

Seandainya jantung atau paru-paru Anda berhenti bekerja selama beberapa menit, Anda masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak Anda berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh Anda mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh organ di tubuh manusia. Begitu pula halnya dengan doa dan dzikir yang dibaca dalam beribadah.

7 [QS Al-Fātihah 1:7]

8 [QS al-‘Ankabūt 29:45]   

9afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/09/makna-gerakan-shalat-dari-segi-kesehatan.html

10 [QS at-Taubah  9:103].

11afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/07/masa-millennium-ketiga-adalah-masa-nya.html

12afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/11/ibnu-khaldun-bapak-ilmu-sosiologi-dan.html

  afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/11/ibnu-khaldun-bapak-ilmu-sosiologi-dan_4.html

13afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/11/al-zahrawi-bapak-ahli-bedah.html

14afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/11/al-khwarizmi-bapak-aljabar-1.html

  afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/11/al-khwarizmi-bapak-aljabar-2.html

15 afaisalmarzuki.blogspot.com//2015/11/al-jazari-insinyur-jenius-dan-bapak.html

  afaisalmarzuki.blogspot.com//2015/11/al-jazari-insinyur-jenius-dan-bapak_10.html

16Wahai Manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal (lita'ārafū) satu sama lainnya. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. [QS Al-Hujurāt 49:13]. Ini adalah salah satu komponen. Dua komponen lainnya dan hubungannya sebagai berikut:

3 komponen nilai operasional yang perlu ditegakkan yaitu, adanya:

   1) Ta’aruf, yaitu saling kenal mengenal yang tidak hanya bersifat fisik atau biodata ringkas belaka, tetapi lebih jauh lagi menyangkut latar belakang sejarah dan pendidikan, budaya, keagamaan, pemikiran, ide-ide, cita-cita, serta problem-problem hidup yang di alami suku dan bangsa tersebut.

   2) Tafahum, yaitu saling memaklumi kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan masing-masing, sehingga segala macam bentuk kesalahpahaman dapat di hindari. Kemudian dicari kesamaan-kesamaan titik temu. Kalau ada perbedaan yang tidak adapat dipersatukan, dimaklumi saja, asalkan tidak bertindak secara fisik merugikan pihak lain. Dialog sesama bangsa terus dilakukan. PBB di aktifkan dan diberdayakan. Setiap ada perbedaan jangan diatasi dengan kekerasan bersenjata.

   3) Ta’awun, yaitu tolong menolong adalah kebutuhan hidup manusia yang tidak dapat dipungkiri sebagai makhluk sosial. Kenyataan membuktikan, bahwa suatu pekerjaan atau apa saja selalu membutuhkan pihak lain. Pekerjaan tidak akan dapat dilakukan sendirian oleh seseorang (kelompok suku, kelompok bangsa) meski dia memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang hal itu. Ini menunjukkan, bahwa tolong-menolong dan saling membantu (adanya gotong royong dan teamwork) adalah suatu keharusan dalam hidup manusia yang ada secara naluriah dalam hati yang bersih. Mestinya tidak ada keraguannya. Untuk itu perlu Allah Subhana wa Ta’ala mengingatkan manusia yang mungkin hatinya telah lalai - sehingga ragu dalam menyadarinya, dengan berfirman-Nya mempertegas sebagai berikut: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” [QS Al-Maidah  5:2].

   Ta’awun dalam artian semangat teamwork dalam bekerja, yaitu tolong menolong dimana yang kuat menolong yang lemah dan yang memiliki kelebihan menolong orang yang kekurangan. Nah kalau ada saja pandangan atau paradigma yang menjadi ideologi masing-masing negara seperti tersebut, maka harapan dunia akan damai, sejahtera dan tenteram akan ada - artinya tanpa ada peperangan, akan tercapai. Potensi untuk berperang-perangan nantinya lebih, lebih, lebih dahsyad lagi dari perang pacific dengan “bom atom” yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, akan dapat dihindari.

17 Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury, Sirah Nabawiyah, Pustaka Al-Kautsar,1999, hal 250.

18 afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/10/piagam-madinah.html

19 The Koran, commonly called The Alcoran of Mohammed, di terbitkan tahun 1734 , di Cetak oleh C. Ackers, London,  Inggris. The Koran ini sebagai buku pegangan Thomas Jefferson dalam memahi pengetahuannya dalam bidang hukum dalam ajaran Islam dan muslim. Lihat uraian yang dimuat pada http://bedahbuku-faisal.blogspot.com/2016/09/siapa-george-sale.html  dan pada http://bedahbuku-faisal.blogspot.com/2016/06/thomas-jefferson-dan-quran.html

20 http://bedahbuku-faisal.blogspot.com/2016/06/thomas-jefferson-dan-quran.html

   Al-Qur’an yang oleh umat muslim dipercayai sebagai buku yang berisikan tuntunan-tuntunan spiritual (ibadah mahdah) juga dipercayai sebagai buku yang berisi tuntunan hukum dan syariat (ibadah ghaira mahdah - muamalah yaitu hubungan antar manusia). Karena seringnya Pufendorf membahas hukum-hukum yang dicantumkan dalam Al-Qur’an. Sehubungan dengan itu, Jefferson * terdorong untuk membeli dan membaca langsung hukum-hukum tersebut dari sumber aslinya (Al-Quran) yang dibeli dari rumah percetakan Virginia Gazzette pada musim semi tahun 1765.

   Tidak hanya sampai disitu saja, Jefferson juga membeli buku George Sale lainnya yang berjudul Sale’s “Preliminary Discourse” karena buku tersebut menyajikan uraian yang lebih detail mengenai hukum Islam, terutama pada bab ke-6 dengan sub judul “Of The Institutions of the Koran in the Civil Affair”. Dalam buku ini, Sale yang menganggap Muhammad SAW sebagai legislator dan lawgiver bagi bangsa Arab (atau ajarannya kadang disebut Mohammedan). Dan mengingat pentingnya hukum tersebut untuk dibaca, ia menyarankan dalam bukunya bahwa “if the religious and civil institutions of foreign nations are worth of knowledge, those of Mohammed, the lawgiver of Arabians, and founder of an Empire which in less than a century spread itself over a greater part of the world than the Romans were ever masters of, must needs be so”

   Artinya: Jika hukum-hukum agama dan sistem lembaga sipil dari bangsa asing penting untuk diketaui, maka aturan dan hukum yang dibuat oleh Muhammad (saw), penguasa dan penegak hukum bangsa Arab yang mampu mengembangkan bangsanya lebih besar daripada bangsa Romawi dalam waktu kurang dari satu abad, juga sangat penting untuk dipelajari.
 
   Jefferson juga sempat mendalami bahasa Arab dan sangat berminat dalam mendalami Al-Qur’an. Jefferson mulai mendalami basic grammar bahasa arab dengan membeli buku yang berjudul Rudimenta Linguae Arabicae karanganThomas Erpensius dan buku Simplification des Langues Orientales karangan C.F. Folney. Seiring dengan kegiatannya membaca Al-Qur’an, ia juga seorang yang sangat teliti dan memiliki hobi untuk selalu melakukan cross-check tentang apa yang ia baca dari Al-Qur’an dengan buku-buku lain yang mencantumkan ayat-ayat Al-Qur’an baik dalam bahasa Arab dan yang telah diterjemahkan. Salah satu fakta yang sangat menggangu pikiran Jefferson tentang Al-Quran adalah berkenaan dengan keotentikan serta tidak terdapatnya sedikitpun kontradiksi dari Kitab tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada satu bukupun yang pernah ditulis (written text) dapat diklaim memiliki kesempurnaan yang absolute kecuali oleh orang Islam terhadap Al-Qur’annya.

*Jefferson, lengkapnya Thomas Jefferson adalah ahli hukum; Penyusun naskah proklamasi kemerdekaan Amerika – Declaration of Independence of Americadari tangan kerajaan Inggris; Presiden ke-3 Amerika Serikat yang terpilih dalam dua kali term – setelah selesai masa jabatannya, selanjutnya terpilih lagi. □□□
Share: