Saturday, May 28, 2016

Contoh-Contoh Syirik yang sering Terjadi

Di antara kenyataan syirik yang umum terjadi di sebagian besar negara-negara Islam dan negara yang mayoritas penduduknya beragama islam adalah:
Menyembah Kuburan
Yakni kepercayaan bahwa para wali yang telah meninggal dunia bisa memenuhi hajat, serta bisa membebaskan manusia dari berbagai kesulitan. Karena kepercayaan ini. mereka lalu meminta pertolongan dan bantuan kepada para wali yang telah meninggal dunia, padahal Allah Subhanahu wata’ala berfirman :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia (Al Isra’ :23)
Termasuk dalam kategori menyembah kuburan adalah memohon kepada orang-orang yang telah meninggal, baik para nabi, orang-orang shaleh, atau lainnya untuk mendapatkan syafaat atau melepaskan diri dari berbagai kesukaran hidup. Padahal Allah Subhanahu wata’ala berfirman :
“Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa  kepadaNya dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? (An Naml : 62)
Sebagian mereka, bahkan membiasakan dan mentradisikan menyebut nama syaikh atau wali tertentu, baik dalam keadaan berdiri, duduk, ketika melakukan sesuatu kesalahan, dalam setiap situasi sulit, ketika di timpa petaka, musibah atau kesukaran hidup.
Di antaranya ada yang menyeru : “ Wahai Muhammad.” Ada lagi yang menyebut  :“Wahai Ali”. Yang lain lagi menyebut : “Wahai Jailani”. Kemudian ada yang menyebut : “Wahai Syadzali”. Dan yang lain menyebut : “Wahai Rifai. Yang lain lagi : “Al Idrus sayyidah Zainab, ada pula yang menyeru : “Ibnu ‘Ulwan dan masih banyak lagi. Padahal Allah telah menegaskan:
“Sesungguhnya orang-orang yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu” (Al A’raaf : 194)
Sebagian penyembah kuburan ada yang berthawaf (mengelilingi) kuburan tersebut, mencium setiap sudutnya, lalu mengusapkannya ke bagian-bagian tubuhnya. Mereka juga menciumi pintu kuburan tersebut dan melumuri wajahnya dengan tanah dan debu kuburan. Sebagian bahkan ada yang sujud ketika melihatnya, berdiri di depannya dengan penuh khusyu’, merendahkan dan menghinakan diri seraya mengajukan permintaan dan memohon hajat mereka. Ada yang meminta sembuh dari sakit, mendapatkan keturunan, digampangkan urusannya dan tak jarang di antara mereka yang menyeru : Ya sayyidi aku datang kepadamu dari negeri yang jauh maka janganlah engkau kecewakan aku. Padahal Allah Subhanahu wata’ala berfirman :
“Dan siapakah yang lebih sesat dari pada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tidak dapat memperkenankan (do’anya) sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do’a mereka”. (Al Ahqaaf : 5)
Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Barang siapa mati dalam keadaan menyembah sesembahan selain Allah  niscaya akan masuk neraka (HR Bukhari, fathul bari : 8/176)
Sebagian mereka, mencukur rambutnya di pekuburan, sebagian lagi membawa buku  yang berjudul : Manasikul hajjil masyahid (tata cara ibadah haji di kuburan keramat). Yang mereka maksudkan dengan  masyahid adalah kuburan kuburan para wali. Sebagian mereka mempercayai bahwa para wali itu mempunyai kewenangan  mengatur alam semesta, dan mereka bisa memberi madharat dan manfaat. Padahal Allah Tabaroka wata’ala berfirman :
“Jika Allah menimpakan sesuatu kemadharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu maka tidak ada yang dapat menolak karuniaNya” (Yunus : 107)
Bernadzar Untuk Selain Allah
Termasuk syirik adalah bernadzar untuk selain Allah seperti yang dilakukan oleh sebagian orang yang bernadzar memberi lilin dan lampu untuk para ahli kubur.
Menyembelih Binatang Untuk Selain Allah
Termasuk syirik besar adalah menyembelih binatang untuk selain Allah.padahal Allah Tabaroka wata’ala berfirman :
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah” ( Al Kutsar : 2)
Maksudnya berkurbanlah hanya untuk Allah dan atas namaNya. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah” (HR Muslim, shahih Muslim No : 1978)
Pada binatang sembelihan itu terdapat dua hal yang diharamkan.
Pertama : penyembelihannya untuk selain Allah, dan kedua : penyembelihannya dengan atas nama selain Allah. Keduanya menjadikan daging binatang sembelihan itu tidak boleh dimakan. Dan termasuk penyembelihan jahiliyah -yang terkenal di zaman kita saat ini- adalah menyembelih untuk jin. Yaitu manakala mereka membeli rumah atau membangunnya, atau ketika menggali sumur mereka menyembelih di tempat tersebut atau di depan pintu gerbangnya sebagai sembelihan (sesajen) karena takut dari gangguan jin [lihat Taisirul Azizil Hamid, hal : 158]

Share:

Saturday, May 7, 2016

Kisah Nyata Keutamaan Shalawat Nabi

Ingin tahukah kisah nyata seperti apa yang membenarkan, true story kalau membaca shalawat memiliki faedah dan keutamaan yang tak seorang pun menyangkanya.

Kisahnya


ada suatu hari, Abu Laits Samarqandi sedang melakukan perjalanan bersama ayahnya. Dalam perjalanan tersebut, ternyata takdir Allah SWT menentukan lain.

Ayahnya jatuh sakit dan tak lama kemudian ayahnya akhirnya meninggal dunia. Lokasi meninggal ayahnya itu sangat jauh dari pemukiman penduduk.

Kini tinggallah Abu Laits seorang diri. Ia sangat sedih dan berharap muncul rombongan kafilah yang bisa ia mintai tolong untuk merawat jenazah ayahnya tersebut.



Kesedihan Abu Laits kian bertambah setelah dalam waktu yang sekejap saja, jenazah ayahnya di bagian wajah tiba-tiba saja menghitam.
"Astaghfirulloh...., ada apa dengan wajah ayahku?" Ya Allah...ampuni dosa dan kesalahan ayahku, "kata Laits dalam hati dengan penuh tanya.


Mimpi Rasulullah SAW


Sambil menunggu rombongan kafilah datang, Abu Laits yang kelelahan dan tak terasa tertidur di samping jenazah ayahnya. Dalam tidurnya tersebut, ia bermimpi didatangi oleh sosok pemuda yang tampan.

Abu Laits bertanya,
"Siapakah Saudara?"
"Aku adalah Muhammad bin Abdullah, "jawab pemuda itu yang ternyata adalah Rasulullah SAW.

Maka mengertilah Abu Laits, bahwa yang hadir dalam mimpinya tersebut adalah utusan Allah SWT. Hatinya merasa sangat gembira sekali.
"Ya Rasulullah SAW, apa yang terjadi dengan jenazah ayahku?" tanyanya.

"Aku datang karena hendak menziarahi jenazah ayahmu, dan izinkan aku untuk membuka kain di wajah ayahmu, "jawab Nabi SAW.

Setelah diizinkan, Rasulullah SAW kemudian berdoa kepada Allah SAW. Seketika itu juga, Abu Laits melihat jenazah pada bagian wajah ayahnya yang semula gelap menjadi putih bercahaya.

Karena penasaran, Abu Laits kemudian memberanikan diri untuk bertanya kepada Rasulullah SAW.

"Wahai Rasulullah SAW, apakah yang menyebabkan wajah ayahku menjadi hitam?" tanya Abu Laits.
"Ayahmu semasa hidup telah berbuat dosa dalam keadaan orang lain tidak mengetahuinya. Namun ketika malam hari, dimana orang lain telah tidur dengan lelapnya, dia bangun dan merintih kepada Allah SWT. Dia mengadu kepada Allah SWT akan hal dirinya yang sering berbuat dosa karena tak mampu melawan hawa nafsunya. Ayahmu juga senantiasa basah lidahnya dengan bershalawat untukku. Oleh sebab itu, pada hari kematiannya, Allah SWT memerintahkan aku untuk menziarahi mayatnya, "jelas Nabi SAW.




Keutamaan Shalawat


Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang senantiasa bertobat atas dosanya, maka seperti orang yang tiada dosa. Namun dalam keadaan bertobat, hendaklah tobat yang sebenar-benarnya dan hati yang tulus ikhlas."

Terdapat banyak kelebihan bershalawat. Di antaranya Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Orang yang paling utama bagiku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bershalawat untukku. Barangsiapa yang membaca shalawat 100 kali untukku pada hari Jumat, kelak pada hari kiamat, dia datang dengan wajah yang bersinar-sinar. Sekiranya sinar itu dibagi-bagikan kepada semua makhluk, niscaya mencukupi."

Hebat sekali keutamaan membaca shalat ini. Mari membiasakan diri untuk rajin membaca shlawat setiap hari sekuatnya dan sebanyak-banyaknya.
Share: