Tuesday, April 4, 2017

Koma 17 Bulan, Pendeta 87 Tahun yang Bertugas di Indonesia Ini Akhirnya Masuk Islam

Heboh Pendeta Katolik yang tinggal di Jawa Indonesia, terbangun dari koma panjang selama 1.5 tahun atau 17 bulan.
Namun apa yang terjadi selanjutnya sungguh diluar dugaan, akhirnya pendeta ini memilih masuk Islam setelah mengalami kejadian koma tersebut. Ia mengatakan bahwa Tuhan berbicara kepadanya dan menunjukkan “keindahan Surga”.
Pendeta berusia 87 tahun bernama Eduardo Vincenzo Maria Gomez dari Spanyol. Ia telah lama tinggal dan menjadi misionaris di Pulau Jawa.
Setidaknya ia telah tinggal selama lebih dari 43 tahun. Bahkan pendeta Eduardo pun fasih berbahasa Jawa dan berbagai dialek dari kelompok etnis yang berbeda pulau.
Dirinya juga cukup dikenal dan dihormati di semua kelompok keagamaan di daerah sekitar tempat tinggalnya.
Kejadian yang membuat pendeta ini berubah sebenarnya apa? Nah pendeta ini mengalami serangan jantung saat membantu relawan lokal untuk memperbaiki atap gerejanya.
Apes ketika berada dilantai dua ia jatuh luar dari ketinggian dua tingkat, sebagaimana dilansir worldnewsdailyreport.
Namun bersyukur Ia telah berhasil bertahan dan keluar dari koma. Setelah siuman dari koma panjangnya ia pun berubah drastis. Dalam pengakuannya ia mengatakan bahwa :
“Saya tidak mengerti apa-apa tentang Islam. Saya tidak pernah baca Al-Qur’an tapi Tuhan berbicara kepada saya dan meminta saya untuk mengikutinya ke Surga dan Cahaya Kudus bersinar melalui seluruh diri saya dan saya melihat gerbang emas Surga muncul di hadapan saya dan Tuhan mengatakan kepada saya tentang siapa diri-Nya dan diri-Nya adalah Allah.” ujarnya.
Dokter yang merawatnya di Metropolitan Medical Centre Jakarta Selatan mengatakan, “Ini tulang terkuat orang berusia 80 tahun yang pernah saya lihat.
Tulangnya seharusnya hancur berkeping-keping,” renung Jim Won Mei, yang telah praktek di bidang kesehatan selama lebih dari dua puluh tahun.
Mengenai kepindahannya untuk memilih Islam membuat sebagian pengikut gerejanya banyak yang terkejut. Dan tak disangka sudah setengah pengikut Kristen-nya telah menunjukkan minat pula pindah dan mempelajari Islam lebih mendalam.
“Jika Allah adalah Allah yang benar, saya tidak ingin disesatkan ke arah yang salah pada hari penghakiman. Kami percaya Bapa Eduardo. Kita semua percaya padanya,” jelas salah satu pengikutnya.
Mantan pendeta yang masih dalam perawatan medis ini telah memerintahkan pembangunan masjid baru dan pengikutnya sudah bekerja keras untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk pembangunan masjid tersebut.
Sumber: muslimpos.com





Share: